Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENYAMBUT HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, ajang Run & Ride for Independence Day (RFID) 2022 yang menggabungkan olahraga lari dan bersepeda digelar pada Minggu (14/8).
Penyelenggaraan RFID 2022 merupakan bentuk perayaan pulihnya kesehatan dan semangat olahraga bangsa Indonesia pasca-Covid-19.
RFID 2022 diadakan di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (14/8) dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno yang turut membuka start.
Memasuki tahun keempat ajang RFID kembali digelar secara offline dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dan disiplin.
Pertimbangan pihak penyelenggara untuk menggelar event tahunan ini secara offline menyusul perkembangan kondisi pandemi Covid-19 yang semakin membaik.
Patricia Meilyn, Ketua Panitia Penyelenggara RFID 2022 sekaligus founder M3KOM Group ,mengungkapkan dua tahun pandemi Covid-19 mengubah tatanan hidup semua orang termasuk dalam kegiatan olahraga.
"Olahraga merupakan kunci untuk menjaga kebugaran dan menjaga tubuh tetap sehat. Meskipun dalam kondisi pandemi kegiatan rutin berolahraga tetap harus dijaga," jelasnya.
“Dengan berolahraga kekebalan tubuh dapat meningkat sehingga tidak mudah jatuh sakit dan mencegah stress. Seperti diketahui, stres dapat menurunkan kekebalan tubuh," tambah Meilyn.
Baca juga: Pariwisata Di DIY Tetap Terapkan Prokes
"Dengan berolahraga sistem kardiovaskular meningkat, tekanan darah menurun, dan menjaga berat badan. Selain itu juga bermanfaat menjaga saluran pernapasan dan paru-paru untuk mencegah berbagai penyakit respiratori,” ujar Meilyn.
Penyelenggaraan RFID 2022 secara offline ini dibagi menjadi dua nomor yaitu lari dan bersepeda. RFID 2022 mengusung jarak yang unik menyesuaikan dengan peringatan ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Untuk nomor lari menempuh jarak 7,7K atau 7,7 kilometer, sedangkan sepeda menempuh jarak sejauh 77K atau 77 kilometer.
“Dengan bangga dan bahagia kami M3Kom Group persembahkan acara lari tahunan RFID ini untuk pecinta olahraga lari dan sepeda Indonesia.," ucapnya
"Event tahunan yang kami selenggarakan dalam rangka merayakan kemerdekaan Indonesia. Kami berharap semua peserta bisa mencapai garis finis lancar, sehat dan bahagia, juga dengan energi baru menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia ini,” papar Meilyn.
Dengan dukungan dari para sponsor dan partner, tahun ini penyelenggara membatasi target peserta yaitu sebanyak 1.000 orang demi menjaga kenyamanan peserta di area GBK yang sangat dicintai oleh pelari dan pesepeda.
Partisipasi dalam kegiatan ini, meliputi peserta RFID pada tahun sebelumnya, peserta baru, pecinta olahraga, komunitas pelari dan komunitas pesepeda.
Untuk nomor lari, peserta dibagi menjadi dua kategori yakni Public, yaitu peserta berusia 45 tahun atau kurang dan Master, yakni peserta berusia lebih dari 45 tahun.
Khusus nomor lari, panitia penyelenggara menyediakan total hadiah sebesar Rp 18,5 juta untuk tiga pemenang laki-laki dan perempuan di masing-masing kategori Public dan Master.
RFID 2022 juga diramaikan dengan perayaan khas Kemerdekaan RI seperti Lomba 17-an, Senam 17-an dan hiburan menarik lainnya.
Ajang RFID pertama kali diselenggarakan pada 2019 dengan nomor lari. Merebaknya pandemi Covid-19 secara global tidak membuat penyelenggaraan RFID absen. (RO/OL-09)
Event ini digelar Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT) dengan kategori Fun Run 5K dan 10K, Trail Run 27K dan 50K.
Sejak 2022, minat masyarakat terhadap olahraga lari, terutama maraton, meningkat pesat. Nah bagi mereka yang 'tiba-tiba maraton' ini yang harus diwaspadai.
Fenomena Race Photo Redemption, di mana pelari dapat membeli foto-foto mereka yang diambil oleh fotografer profesional selama acara lari, telah menjadi tren yang populer.
Meski termasuk olahraga yang mudah dan simpel, lari membutuhkan persiapan khusus. Apalagi jika hendak ikut lomba.
Strength training merupakan salah satu bagian penting untuk mendorong performa lari semakin maksimal.
Untuk menjadi versi terbaik mereka, kaum perempuan perlu memperkuat berbagai aspek seperti fisik, kecerdasan mental, spiritual, sosial, dan keluarga.
Perusahaan ini memberikan proteksi atas risiko meninggal dunia dan perawatan rumah sakit bagi peserta kegiatan olahraga dan wisata itu.
Siloam Hospitals Cirebon atau Rumah Sakit (RS) Putera Bahagia Cirebon mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk melayani kebutuhan layanan medis bagi para atlet.
Lomba akan dimulai dari Alun-alun Kota Tasikmalaya dan berakhir di Pantai Batukaras, Kabupaten Pangandaran, sejauh 141 kilometer.
Kejuaraan Push Bike di Cirebon tahun ini diikuti oleh lebih dari 300 rider cilik
Salasa Kahiji Bandung merupakan gerakan bersepeda cepat Bandung-Lembang yang sudah berjalan sejak 2011.
Sekjen PB ISSI, Parama Nugroho, Tour of Kemala diproyeksikan untuk menjadi agenda kegiatan tahunan untuk dilakukan di berbagai wilayah Indonesia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved