Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

9.200-an Pelari dari 17 Negara akan Ikuti Mandiri Jogja Marathon 2025

Ardi Teristi Hardi
20/6/2025 08:11
9.200-an Pelari dari 17 Negara akan Ikuti Mandiri Jogja Marathon 2025
(MI/Ardi Teristi)

Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2025 akan dilaksanakan pada 22 Juni mendatang di kawasan Candi Prambanan, Yogyakarta. Mengusung tema 'Accelerate Your Limit, Embrace The Culture', ajang lari tahunan yang telah diselenggarakan sejak 2017 ini siap mengakselerasi peran sport tourism sebagai motor pertumbuhan ekonomi.

SEVP Corporate Relations Bank Mandiri M. Wisnu Trihanggodo memyampaikan, MJM 2025 akan menghadirkan empat kategori lomba utama, yaitu Marathon, Half Marathon, 10K, dan 5K Fun Run. Sebanyak 9.200 pelari dari 17 negara telah terdaftar sebagai peserta, seperti Kenya, Amerika Serikat (AS), Inggris Raya, Korea Selatan, China, Jepang, Malaysia, Singapura dan lainnya. Para pelari elit nasional pun akan ikut serta dalam event ini.

Manurut dia, jumlah kuota peserta pada tahun ini sudah ditambah sekitar 1.000. "Animonya sangat besar. Tiket habis hanya sekitar 11 menit," ujar dia.

"MJM 2025 telah menjadi ruang kolaborasi lintas sektor yang mendorong akselerasi ekonomi lokal, pemanfaatan teknologi berkelanjutan, serta penguatan kesadaran kolektif tentang pentingnya keberlanjutan," terang Wisnu dalam Konferensi Pers Mandiri Jogja Marathon 2025 di Yogyakarta, Kamis (19/6). .

Dari sisi ekonomi, riset terbaru Mandiri Institute menyatakan, penyelenggaraan MJM pada dua tahun terakhir mendorong pertumbuhan belanja di wilayah DIY khususnya pada minggu pelaksanaan lebih dari sepertiga dibandingkan rata-rata periode normal. Dampak tersebut berasal dari pergerakan wisatawan domestik dan mancanegara yang mengikuti rangkaian lomba, serta aktivitas turunan di sektor perhotelan, transportasi, kuliner, hingga UMKM lokal.

“Dengan dukungan lebih dari 9.000 pelari dan ribuan pengunjung, MJM 2025 diharapkan kembali memberikan nilai tambah pada perputaran ekonomi regional, sekaligus memperkuat posisi Yogyakarta sebagai destinasi sport tourism unggulan di Asia Tenggara,” kata Wisnu. 

Wisnu menambahkan, salah satu kearifan lokal yang diangkat dalam MJM tahun ini tercermin dalam desain medali yang mengusung konsep sumbu filosofis Yogyakarta. Uniknya, medali MJM 2025 adalah bagian pertama dari rangkaian lima medali tahunan yang jika dikoleksi lengkap hingga 2029.

Jika kelima medali dikumpulkan akan membentuk satu kesatuan visual yang merepresentasikan garis sumbu filosofis Yogyakarta dari Laut Selatan, Panggung Krapyak, Keraton, Tugu Yogyakarta, hingga Gunung Merapi sebagai simbol harmoni antara nilai budaya, sejarah, dan spiritualitas kota Yogyakarta.

Para pelari akan diberi fasilitas area hiburan, booth sponsor, hingga zona pemulihan dan edukasi. Program Aksi Bersih Mandiri juga akan digelar secara menyeluruh untuk menjaga kebersihan dan mengajak peserta berpartisipasi langsung dalam pengelolaan sampah terpilah.

Fasilitas pemilahan sampah organik dan anorganik disediakan di berbagai titik, dan akan dikelola bersama masyarakat lokal sebagai bagian dari komitmen pemberdayaan dan edukasi lingkungan yang berkelanjutan.

Di sisi sosial, Bank Mandiri menggelar program Mandiri Bakti Kesehatan, yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan layanan kesehatan gratis di tiga titik strategis, yaitu Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Imogiri dan Keraton Pakualaman. 

Bank Mandiri jug menghadirkan Program Mandiri Sahabat Desa di 18 titik, di kawasan Prambanan. Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Bank Mandiri tersebut meliputi literasi keuangan, pengembangan potensi desa, lomba mini race desa, senam sehat, kerja bakti desa hingga peningkatan kualitas gizi melalui masak besar yang berkolaborasi dengan warga lokal. 

"Kami mengnginkan MJM menjadi event yang relevan secara sosial dan berkelanjutan secara operasional," ungkap dia. 

Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Imam Pratanadi, menambahkan bahwa Mandiri Jogja Marathon berkontribusi besar dalam memperkuat posisi Yogyakarta sebagai destinasi sport tourism. Gelaran ini mendorong peningkatan kunjungan wisatawan, memperpanjang masa tinggal, dan menciptakan sirkulasi ekonomi di sektor pariwisata dan UMKM.

“MJM telah menjadi ajang tahunan yang membawa dampak positif terhadap ekonomi lokal. Kehadirannya selalu dinanti karena mampu menggabungkan olahraga, budaya, dan potensi ekonomi daerah dalam satu platform yang kuat,” ujar Imam.

Berstandar Internasional

Race Director MJM 2025 Pandu Bagus Buntaran menyampaikan, Mandiri Jogja Marathon 2025 dirancang untuk menghadirkan pengalaman berlari yang berstandar internasional. Rutenya telah tersertifikasi Association of International Marathons and Distance Races (AIMS). Oleh sebab itu, MJM 2025 dipastikan memenuhi aspek teknis global yang memungkinkan pencatatan waktu resmi bagi pelari nasional maupun internasional. 

MJM telah menjadi salah satu ajang lari paling kompetitif dan dinantikan di Indonesia, dengan tingkat partisipasi komunitas lari yang terus tumbuh. “Kami memastikan kualitas lomba tahun ini tetap konsisten dan kompetitif," ungkap dia.

Rute yang kami siapkan tidak hanya menantang secara teknis, tetapi juga memberikan pengalaman visual khas Yogyakarta yang selalu jadi daya tarik bagi para pelari,” jelas Pandu.

Spesial di tahun ini, Racepack Collection yang berlangsung pada 19–21 Juni 2025 di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta, turut diramaikan oleh mini expo bertajuk MLAKU LOKAL (Mandiri Laku Lokal) yang menghadirkan kuliner UMKM, pertunjukan seni, serta booth interaktif dengan promo khusus menggunakan metode pembayaran Bank Mandiri dan beragam merchandise eksklusif.

Peserta akan mendapatkan asuransi kecelakaan dari AXA Mandiri Financial Services senilai Rp450 miliar serta layanan Digital Health Check Up selama acara berlangsung. Dengan demikian, seluruh peserta akan mendapat rasa aman dan perlindungan maksimal. (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya