Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DIREKTORAT Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya meninjau lokasi penguburan lokasi bantuan sosial (bansos) beras dari Presiden Joko Widodo untuk masyarakat terdampak covid-19 di kawasan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Rabu (3/8).
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis mengatakan berdasarkan keterangan pihak JNE, beras yang dikubur sekitar 3,4 ton.
"Yang sekarang ditanam di sini dari hasil sementara kami dapat dari teman-teman JNE 3,4 ton ya," ujar Auliansyah di lokasi.
Baca juga: DPRD Depok akan Usut Kasus Kuburan Beras Banpres di Sukma Jaya
Auliansyah mengatakan pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah beras tersebut dilengkapi dengan dokumen dan memenuhi prosedur untuk ditimbun. Selain itu, ia belum bisa berspekulasi apakah ada bantuan lain yang dikubur. Ia mengaku akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Saya belum bisa bilang, yang pasti hari ini kita melihat di lokasi. Kemudian proses yang lainnya akan kita sampaikan," ujarnya.
Di lain sisi, Kuasa hukum JNE, Anthony Joni, mengaku pihaknya mengantongi dokumen dan bukti beras yang ditimbun. Ia mengatakan berdasarkan dokumen, beras tersebut milik JNE.
"Kenapa dikubur? Karena beras itu sudah rusak," katanya.
Ia mengatakan dalam perjalanannya beras tersebut basah setelah diguyur hujan. Sehingga, pihak JNE menyimpulkan tidak layak dikonsumsi dan disalurkan ke masyarakat.
"Tidak mungkin beras rusak kita salurkan kepada masyarakat. Tidak mungkin beras rusak kita kasih kepada penerima manfaat," katanya.
Anthony menyatakan kliennya telah mengganti beras yang rusak dan menyalurkannya kepada masyarakat. Ia memastikan penggantian beras tersebut terdokumentasi dengan baik.
Sebelumnya, diberitakan puluhan karung beras bantuan sosial untuk masyarakat terdampak covid-19 ditemukan terkubur di sebuah lapangan di kawasan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. Diduga perusahaan pengiriman JNE yang melakukan itu, karena lokasinya yang berada persis di depan gudang perusahaan tersebut.
Tumpukan sembako itu pertama kali diketahui warga setempat yang juga sebagai ahli waris tanah tersebut yang mendapatkan informasi dari pegawai perusahaan pengiriman tersebut.
"Saya dapat informasi dari orang dalam JNE, ada pemendaman sembako, kemudian saya telusuri," kata warga Rudi Samin kepada wartawan. (OL-1)
KELANGKAAN beras medium dan premium terjadi selama sepekan terakhir di sejumlah minimarket di Jawa Barat (Jabar). Konsumen terus mendapati kosongnya rak-rak beras.
UNTUK mengantisipasi ketersediaan beras di wilayah Bandung Raya, terutama menjelang datangnya puasa dan lebaran dan menekan harga beras yang masih tinggi.
BAITUL Mal Aceh menyalurkan 1.512 paket pangan kepada masyarakat miskin di Aceh.
BANTUAN sosial adalah salah satu bahasan yang cukup panas di tahun Pemilihan Umum 2024
Pasangan capres-cawapres nomor urut 1 dan 3 sebagai pemohon sebelumnya telah mendaftarkan petitum mereka ke MK.
ADA tiga akronim yang sering dipahami secara rancu, yaitu perlinsos (perlindungan sosial), bansos (bantuan sosial), dan jamsos (jaminan sosial).
Kerja sama ini merupakan komitmen JNE untuk terus bermanfaat bagi masyarakat luas
JNE sebagai perusahan logistik nasional berkomitmen untuk terus melaksanakan berbagai program tanggung jawab sosial salah satunya dalam pelestarian kebudayaan tradisional
Penyelenggaraan acara JLC Member Gathering bertujuan mengapresiasi para member yang telah konsisten mempercayakan JNE sebagai jasa pengirimannya.
Diketahui, JNE menjalin kerja sama dengan PT DNR untuk menyalurkan paket bantuan sosial ke masyarakat di kawasan Depok
Pihak kepolisian masih menyelidiki temuan beras bantuan presiden yang ditimbun di wilayah Depok, Jawa Barat. JNE beralasan bahwa penimbunan dilakukan karena beras sudah rusak.
Belakangan ini banyak anggapan bahwa beras banpres tersebut diperuntukkan bagi warga Kota Depok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved