Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
POLDA Metro Jaya menginstruksikan personel terjun ke sekolah untuk menekan angka tawuran pelajar. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan anggota yang terjun sebagai tim Police Goes to School adalah Bhabinkamtibmas. Nantinya Bhabinkamtibmas akan mendata siapa saja yang terlibat dalam aksi tawuran dan geng sepeda motor.
"Kami juga akan mendatangi orang tuanya, karena banyak sekali orangtua itu tidak tahu anaknya terlibat dalam geng sepeda motor, narkoba atau tawuran," kata Zulpan, di Jakarta, Minggu (31/7).
Kepolisian, kata Zulpan, juga mengimbau pihak sekolah agar tidak segan-segan mengeluarkan pelajar yang melakukan tindak pidana. Dengan adanya sanksi tegas itu diharapkan akan membuat siswa lain tidak ikut-ikutan melakukan tindak pidana.
Lebih lanjut, Zulpan mengatakan dengan adanya program Police Goes to School yang dicanangkan Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran diharapkan mampu menekan angka tawuran dan balap liar di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Angka balap liar juga menurun setelah adanya gelaran street race yang sempat digelar di Ancol, Bumi Serpong Damai, dan Cikarang, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Zulpan berharap program tersebut dapat terus menekan angka kriminalitas, seperti tawuran dan balap liar, tentunya dengan melibatkan semua pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat luas.
"Kami berharap semua masyarakat dan stakeholder membantu memgawasi anak-anak di bawah umur," tuturnya.
Sebelumnya, tawuran terjadi di Tangerang dan Jakarta. Polisi menciduk tiga pelaku tawuran yang berujung pada tewasnya RH (23) di Cipondoh, Tangerang, Banten. Ketiga pelaku berinisial R alias Merong, DAA alias Bejo, dan AA.
Tawuran tersebut dipicu saling ejek di media sosial antara kelompok pelaku dengan korban. Setelah saling ejek di media sosial, korban bersama teman-temannya mengendarai sepeda motor ke arah Jalan Poris Indah, Cipondoh, Tangerang. Setelah itu, kelompok korban bertemu dengan kelompok pelaku dan terjadilah tawuran.
Pada saat kedua kelompok tawuran, RH terpisah dari kelompoknya karena mengejar salah satu pelaku inisial R alias Merong. Korban dan R kemudian terlibat pergumulan dan saling bacok. Tiba-tiba dari arah belakang datang pelaku inisial D alias Bejo langsung melayangkan celuritnya ke arah punggung korban yang mengakibatkan luka dan jatuh tidak sadarkan diri.
Korban dibawa oleh temannya ke RS Sari Asih Cipondoh. Namun nahas, setelah dilakukan penanganan medis, korban akhirnya meninggal dunia.
Tawuran pelajar kembali terjadi di Jakarta Pusat. Kali ini NR, 17 menjadi korban tawuran yang terjadi di Jalan Letjend Suprapto, Kelurahan Bungur, Jakarta Pusat. Tangan korban nyaris putus akibat sabetan senjata tajam.
Kanit Reskrim Polsek Senen AKP Ganang Agung mengatakan pihaknya telah mengamankan empat pelajar yang terlibat tawuran, yakni EH (16), OR (16), AA (16), dan YD (16).
Korban mengalami luka bacok bahkan tangannya nyaris putus akibat sabetan senjata tajam. Hingga saat ini juga anggota masih mencari senjata yang digunakan dalam tawuran.
"Pengakuan ke kita ini para pelajar tidak membacok korban namun hanya mengenai tas saja. Tapi kita masih dalami dulu mengenai kasus tawuran ini," tegasnya.
Ganang mengatakan pelajar yang diamankan merupakan pelajar dari daerah Jakarta Utara. Mereka sengaja datang ke daerah Jakarta Pusat untuk mencari lawan. Diketahui mereka naik motor mencari sasaran.
"Korban pelajar Jakpus ini ikut dalam tawuran. Saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam, Cempaka Putih," ucapnya.
Ganang mengatakan saat ini para pelajar yang diamankan masih berada di Polsek Senen. Jika mereka terbukti dalam tawuran maka terancam pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara. "Saat ini semuanya masih berstatus saksi dalam peristiwa tawuran tersebut," ucapnya.(OL-13)
Baca Juga: Polisi Tangkap 6 Orang Terlibat Tawuran di Jakpus
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan pemerintah daerah mengambil langkah serius untuk mencegah keterlibatan pelajar dalam aksi unjuk rasa.
Kondisi jembatan yang diperlihatkan dalam video tersebut sangat memprihatikan. Jembatan gantung itu sudah rusak parah dengan kondisi besi patah, papan hilang, dan tali pengikat kendor.
Diduga pelaku berkomunikasi dengan jaringan pengedar untuk transaksi maupun konsumsi.
KEKHAWATIRAN ini dilontarkan Mendikdasmen Abdul Mu'ti. Mendikdasmen sempat melarang siswa bermain game Roblox karena permainan itu dinilai mengandung kekerasan.
Kasus kematian tragis Zara Qairina Mahathir, pelajar berusia 13 tahun dari SMKA Tun Datu Mustapha, Sabah, Malaysia, telah mengguncang perhatian publik.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memastikan bahwa Tes Kemampuan Akademik (TKA) dilaksanakan secara gratis.
Kalau siswa dapat memahami, tentu menyenangkan mempelajari Kimia. Apa saja Kimia yang dipelajari para siswa di SMA kelas 11? Berikut rangkumannya.
SISWA sekolah menengah atas kelas 11 atau XI akan mempelajari pelajaran Biologi secara khusus. Ada sejumlah bab dan pembahasan dalam pelajaran Biologi yang mesti dipahami siswa SMA kelas 11.
TULISAN kali ini merangkum pelajaran Biologi kelas 12. Bagi siswa SMA kelas 12 yang ingin memahami pelajaran Biologi, artikel ini akan memberikan garis besar bahan-bahannya.
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menawarkan beasiswa kepada 5 anak nelayan di Kp. Ciwaru, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
Pada 2045, Indonesia akan dikaruniai berkah berupa bonus demografi yakni mayoritas rakyat berada pada usia produktif.
Matematika juga mencakup berbagai sub-disiplin, termasuk aljabar, geometri, kalkulus, statistik, dan trigonometri, yang semuanya memiliki aplikasi praktis dalam berbagai bidang seperti
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved