Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
HUJAN deras yang mengguyur Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (2/6) memicu tanah longsor di Kecamatan Sawangan. Dalam peristiwa ini, dua orang tewas di lokasi kejadian.
Korban tewas bernama Siti Marwati, warga Kembang, Beji, Kota Depok. Korban kedua bernama Sudana, warga Mampang, Pancoran Mas Kota Depok. Keduanya berprofesi sebagai guru.
Peristiwa tanah longsor tersebut terjadi sekira pukul 15.30 WIB. Saat itu, kedua korban sedang makan di Rumah Makan Saung Tiga. Tiba-tiba, tebing tanah yang berada di atas saung tempat kedua korban makan longsor. Kedua korban tewas setelagh tertimbun material longsor dan saung yang roboh.
Selain korban tewas, kejadian ini juga menyebabkan seorang lainnya mengalami luka. Dede Safaat, warga Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok mengalami luka di bagian lengan atas sobek sekitar 10 cmKorban sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. (OL-15).
Pemkab Tasikmalaya sudah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari mulai Senin (30/6) hingga Minggu (14/7) di Kecamatan Taraju dan Kecamatan Salawu.
Akibat bencana, satu warga ditemukan meninggal dan dua orang masih dalam pencarian.
Peristiwa pada Minggu (29/6) sekitar pukul 15.00 WIB itu mengakibatkan dua orang petani bernama Acu, 60, dan Amin, 50, warga Ciomas, masih tertimbun.
“Tim gabungan sudah menyingkirkan semua material yang menutup jalan di Ampelgading. Kini sudah dibuka kembali,”
Ekskavator juga diturunkan lantaran tanah yang menimbun jalan cukup dalam hingga tiang kabel roboh
Camat Salawu, Nandang Haryana mengatakan, hujan deras yang terjadi sejak malam hingga pagi menyebabkan tebing setinggi 20 meter longsor menutup jalan alternatif
BNPB menyebut wilayah Indonesia masih akan dipengaruhi oleh dinamika atmosfer. Kondisi itu membuat ancaman bencana hidrometeorologi juga masih akan mengintai.
Sebagai bentuk respons, BPBD Kabupaten Demak bersama sejumlah pihak melakukan penanganan darurat, termasuk penutupan tanggul, pompanisasi di titik kritis.
HUJAN dengan intensitas sedang hingga tinggi yang disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas pada Rabu (4/6) sore,.
BNPB mencatat bahwa banjir masih menjadi jenis bencana yang paling banyak terjadi, disusul dengan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa provinsi.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) secara resmi memulai proses penyusunan Rencana Adaptasi Perubahan Iklim Nasional.
DI tengah meningkatnya intensitas bencana hidrometeorologi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendorong percepatan pengembangan radar cuaca non-polarimetrik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved