Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DINAS Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengungkapkan kejadian truk tinja swasta yang membuang limbahnya di saluran air dan terpotret masyarakat pada Rabu (18/5) lalu.
Menurut Dinas Lingkungan Hidup, itu bukan kejadian yang pertama. Pihaknya sudah pernah beberapa kali menemukan kejadian serupa, di mana sopir atau awak angkutan truk tinja sengaja membuang tinja ke saluran air.
"Kita sering melakukan pengawasan di lokasi rawan. Sudah beberapa kali pernah kita menangkap," ujar Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Yogi Ikhwan, Kamis (19/5).
Baca juga: BUMD DKI Belajar Kembangkan Pariwisata Jakarta ke Kota London
Lebih lanjut, dia menjelaskan lokasi rawan tersebut mencakup Jalan DI Panjaitan, tepatnya di belakang Kantor Wali Kota Jakarta Timur. Modus yang digunakan ialah awak sopir truk berpura-pura memarkirkan kendaraan di pinggir trotoar.
Saat sepi, awak angkutan truk mengeluarkan selang dan mengarahkannya ke saluran air. Adapun penutup saluran air sebelumnya sudah diangkat.
Mereka umumnya pengusaha penyedotan tinja yang melakukan penyedotan tanki septik ke rumah warga. "Idealnya, mereka kerja sama dengan PD PAL Jaya untuk menyetorkan limbahnya. Itu dengan membayar sejumlah tarif retribusi," papar Yogi.
"Tetapi, ada yang malas dengan alasan repot untuk ke kantor PAL Jaya, atau memang malas membayar retribusi. Padahal tarifnya tidak mahal," imbuhnya.
Baca juga: Kecelakaan Truk Pertamina, Pertalite Tumpah ke Jalan
Pihaknya pun sudah memberikan berbagai sanksi kepada pelanggar. Mulai dari denda Rp500 ribu hingga penahanan terhadap kendaraan truk tinja, agar oknum tersebut jera.
Masyarakat yang ingin melakukan penyedotan tanki septik, diimbau menghubungi Dinas Lingkungan Hidup atau PD PAL Jaya. Sehingga, limbah warga dapat dikelola secara resmi.
Pasalnya, meski memiliki izin usaha penyedotan tanki septik, namun banyak oknum yang nakal dan tidak bekerja sama membawa limbah tinja ke PD PAL Jaya.(OL-11)
Dengan proses maserasi karbonat akan didapat fermentasi yang optimal dan cita rasa kopi yang lebih kompleks.
Pembukaan Central Kitchen sejalan dengan komitmen Sodexo Indonesia terhadap inovasi dan kepuasan pelanggan.
Pengelolaan sampah harus menjadi gerakan yang melibatkan seluruh unsur masyarakat. Soalnya, limbah sampah juga bisa bermanfaat diolah menjadi pupuk tanaman dan menghasilkan aliran listrik.
Untuk daerah yang memiliki kepadatan penduduk lebih dari 150 jiwa per hektare mutlak perlu menggunakan SPALD-T karena daya dukung lingkungannya tidak sesuai untuk menggunakan tangki septik.
Dinas LH DKI menargetkan RDF yang dapat mengolah hingga 2 ribu ton sampah per hari menjadi bahan bakar pengganti batu bara itu bakal beroperasi bulan depan.
DLH DKI mudah untuk mengidentifikasi perusahaan mana yang membuang limbah sembarangan dengan melihat catatan pada dua IPAL di Jakarta
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Pakse Laos belajar dan studi lapangan terhadap pengelolaan lumpur tinja di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Sebelumnya, dalam video yang viral di Instagram, terlihat truk tinja dengan nomor polisi B 9458 SO membuang limbah sembarangan di kawasan Dukuh Atas, Jakarta.
Pelaku pembuang limbah sembarangan dari truk tanki sedot tinja terancam pidana kurungan paling lama 60 hari.
IBU Negara Iriana Joko Widodo menggelar jamuan minum teh bersama para pendamping pemimpin ASEAN di lantai 2 Puncak Waringin, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (10/5).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved