Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo menyoroti belum jelasnya sponsor Formula E jelang penyelenggaraan.
Menurut Anggara, hal ini memunculkan banyak pertanyaan terkait validitas keberadaan sponsor ajang balap mobil listrik tersebut.
"Sangat tidak logis jika sponsor sampai saat ini logonya belum dipampang. Di mana-mana sponsor itu ditukar dengan eksposur dan promosi, logo pemberi sponsor dipasang di mana-mana," pungkasnya dalam keterangan resmi, Selasa (17/5).
"Kalau tinggal kurang dari tiga minggu belum ada logo sponsor. Sangat mungkin sponsornya gaib atau tidak nyata," imbuh Anggara.
Baca juga: Satgas Pemburu Koruptor Tagih Firli Usut Kasus Formula E
Anggara menambahkan bahwa pihaknya mengerti jika Panitia Penyelenggara Formula E sulit mendapatkan sponsor. Pasalnya, Formula E merupakan acara yang penuh dengan ketidakjelasan.
"Kami tidak terkejut jika sponsor sulit didapatkan, karena sponsor biasanya akan menginvestasikan uangnya ke acara yang jelas seluk beluknya dan memberi keuntungan," tuturnya.
Baca juga: Sahroni Ungkap Rahasia Sirkuit Formula E tuntas dalam 60 Hari
"Sedangkan Formula E banyak ketidakjelasan. Mulai dari revisi studi kelayakan, jumlah penonton berubah-ubah, sampai mundurnya jadwal penjualan tiket," sambung dia.
Anggara juga menyoroti lemahnya kontrol dan pengawasan Pemprov DKI Jakarta terkait persiapan Formula E. "Pemprov tidak boleh kehilangan kontrol atas penyelenggaran Formula E dengan menyerahkan semuanya kepada panitia," tukasnya.
"Acara ini bisa terlaksana karena usulan Pak Gubernur. Ada pula anggaran Rp560 miliar dari APBD, sehingga masih ada tanggung jawab Pemprov," ujar Anggara.(OL-11)
Tim panitia turnamen balap Formula E telah bergerak cepat melakukan survei jalanan di Jakarta lantaran bakal menjadi tuan rumah penyelenggaraan Formula E pada tahun 2020 mendatang.
Sudah ada kesepakatan antara Anies Baswedan dan panitia penyelenggara Formula E, tapi belum ada tindak lanjut pembahasan tentang hal ini secara teknis.
Dua skema lintasan Formula E yang berada di kawasan Monas, Jakarta Pusat tidak tepat. Pasalnya, wilayah tersebut vital dan harus dibebaskan dari kegiatan yang bukan bersifat kenegaraan.
Polisi belum melakukan kajian rencana lintasan untuk Formula E
Penyediaan trek balapan membutuhkan komitmen penuh dari Pemprov DKI Jakarta. Pasalnya, trek balapan Formula E menggunakan sirkuit jalan raya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Achmad Firdaus, menegaskan pihaknya belum bisa memastikan hal tersebut.
Apa sebenarnya motif Ade Armando menyatakan Gibran adalah wapres terbaik yang dimiliki Indonesia? Tes ombakkah? Atau, jangan-jangan ada tujuan politik tertentu.
Mampukah dia membesarkan PSI yang katanya partai anak muda itu? Atau sebaliknya, setelah tak lagi berkuasa, pengaruhnya bakal meredup untuk membesarkan PSI?
Menurut Giring, temuan tim independen bisa menjadi panduan dalam membenahi kompetisi sepak bola di Tanah Air
Jika dilihat kepopuleran dan elektabilitas Kaesang punya peluang menang.
DEWAN Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakarta Barat menggelar sidang pleno daerah pada Minggu (7/7) di Kantor DPD PSI Jakarta Barat.
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep meminta publik bersabar atas putusan politiknya maju di Pilgub Jakarta atau Jawa Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved