MENJELANG hari raya idul fitri, warga telah siap melakukan mudik. Terlebih, masyarakat DKI Jakarta yang sebagian besar merupakan pendatang dari luar Jakarta akan pulang ke kampung halaman masing-masing.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan selama masa mudik, tidak ada penyekatan pada saat pengamanan arus mudik maupun arus balik lebaran.
"Tidak ada tilang (penyekatan), para pemudik diharapkan menjaga protokol kesehatan masing masing," jelasnya kepada wartawan, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (18/4).
Ia menjelaskan, dalam masa mudik lebaran pihaknya telah menyiapkan pos pengamanan hingga pos pelayanan. Salah satu yang disediakan adanya gerai vaksinasi yang terdapat di sejumlah titik rest area dan di jalan arteri untuk para pemudik sepeda motor.
"Kami mengimbau untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor karena berbahaya, tapi tentu tidak bisa kita elakkan juga ada yang mudik seperti itu," imbuhnya.
Baca juga : Dari Kuota 11 Ribu, Penumpang Mudik Gratis Baru Terisi 6.500
Oleh karenanya, Ditlantas Polda Metro Jaya sudah menyiapkan rest area di titik Kedung waringin dan Jatiuwung yang mengarah ke Pelabuhan Merak sebagai tempat peristirahatan.
"Kita siapkan ada pos pelayanan rest area khusus sepeda motor ada tempat untuk isi bensin dan ngaso sebentar, dan saya siapkan juga untuk vaksinasi bosster yang belum melakasanakan," ujar Sambodo.
Sambodo mengatakan, pada mudik tahun ini jumlah volume kendaraan diprediksi akan meningkat dibanding 2019.
"Naik antara 10-15 persen dibanding dengan mudik tahun 2019," pungkasnya.
Pada 2019, sebanyak 1,2 juta kendaraan meninggalkan Jakarta pada H-1 lebaran. (OL-7)