Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
JUMLAH pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, pada hari ini (Jumat (18/3) kembali naik menjadi 1.000 orang. Sementara sehari sebelumnya, Kamis (17/3), angkanya sudah di bawah 1.000 orang yakni 998 orang atau ada penambahan dua orang pasien.
Dengan jumlah pasien dirawat 1.000 orang, maka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di RSDC Wisma Atlet Kemayoran saat ini mencapai 12,66 % dari 7.894 total kapasitas tempat tidur tersedia.
"Dengan demikian, tempat tidur yang sudah kosong saat ini sebanyak 6.894 atau mencapai 87,33%," kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, Kolonel Marinir Aris Mudian, di Jakarta, Jumat (18/3).
Aris mengungkapkan, jumlah pasien di RSDC Wisma Atlet Kemayoran hari ini terdiri dari 501 pria dan 499 wanita.
Menurut Aris, jumlah pasien yang dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran terhitung sejak 23 Maret 2020 hingga hari ini telah mencapai sebanyak 162.320 orang dan 161.320 orang telah ke luar dari RSDC Wisma Atlet Kemayoran.
Adapun rincian pasien ke luar dari Wisma Atlet Kemayoran meliputi pasien yang dirujuk ke rumah sakit (RS) lain sebanyak 1.163 orang, pasien sembuh sebanyak 159.558 orang, dan meninggal sebanyak 599 orang.
Baca juga : Progres Vaksin Booster Lambat, Dinkes DKI: Warga Pilih-pilih Vaksin
Sementara itu, situasi di Wisma Atlet Pademangan pasien rawat inap masih sama seperti sehari sebelumnya keterisian tempat tidur mencapai 13,27% atau terpakai sebanyak 1.421 orang dari 10.711 total kapasitas tempat tidur
Sementara itu, dari jumlah 1.421 orang itu meliputi sebanyak 816 laki-laki dan 605 perempuan. Dengan demikian terdapat 9.290 tempat tidur yang tidak terpakai.
Untuk situasi di Rusun Pasar Rumput Manggarai, jumlah pasien yang melakukan karantina berkurang sejumlah 42 orang dari sehari sebelumnya. Hari ini terdapat 570 orang yang menjalani karantina. Mereka terdiri dari 258 laki-laki dan 312 perempuan.
Keterisian tempat tidur di Rusun Pasar Rumput Manggarai mencapai 9,58% atau terpakai sebanyak 570 dari kapasitas 5.952. Dari jumlah tersebut, tersedia 90,42% atau 5.382 tempat tidur di tiga tower yang ada di tempat karantina Covid-19 ini.
Situasi yang serupa juga terjadi di Rusun Nagrak Cilincing. Jumlah pasien mengalami pengurangan sebanyak 214 orang dengan total ada 1.013 pasien yang dirawat. Pasien terdiri dari 472 laki-laki dan 541 wanita.
Adapun kapasitas tempat tidur di Rusun Nagrak Cilincing ada 3.756 unit dan terpakai sebesar 34% atau 1.013 orang. Dengan jumlah tersebut, ketersediaan tempat tidur per hari ini sebanyak 2.479 atau 66%. (OL-7)
DINAS Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menjelaskan tentang Covid-19 varian JN.1 memiliki ciri khas yang mudah terlihat dari lidah.
38 warga Jakarta positif covid-19 varian baru JN 1
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu mengingatkan masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi covid-19 baik dosis lengkap maupun booster.
BPJS Kesehatan akan menjadi penyedia penjaminan pasien covid-19 di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan
SKEMA pendanaan pasien covid-19 bagi warga tidak mampu akan ditanggung oleh pemerintah melalui skema Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan.
Dinkes DKI Jakarta sebut pasien covid-19 tidak perlu llagi akukan isolasi mandiri
Epidemiolog sekaligus peneliti Global Health Security, Dicky Budiman, mengatakan bahwa sebetulnya hal tersebut tidak mengagetkan karena covid-19 kini sudah menjadi endemi.
Berikut adalah 8 langkah pencegahan Covid-19 yang perlu diterapkan masyarakat untuk memutus rantai penularan virus:
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan Surat Edaran pada 28 Mei lalu mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) dalam Surat Edaran mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19 menyebut varian dominan yang beredar di Indonesia adalah MB.1.1.
PENGURUS IAKMI dr Iqbal Mochtar mengatakan peningkatan kasus covid-19 di berbagai negara, termasuk Indonesia, saat ini belum sampai pada level mengkhawatirkan.
"Angka ini menunjukkan penurunan yang signifikan dibandingkan dengan puncak wabah tahun ini,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved