Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Tempat Pengemasan Minyak Goreng Palsu di Sawangan Digeledah

Kisar Rajaguguk
16/3/2022 10:35
Tempat Pengemasan Minyak Goreng Palsu di Sawangan Digeledah
Ilustrasi minyak goreng curah(ANTARA FOTO/JESSICA HELENA WUYSANG )

JAJARAN Kepolisian menggeledah tempat pengemasan minyak goreng di Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. Dari lokasi itu, polisi menemukan 2.300 liter lebih minyak goreng palsu.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metropolitan Kota Depok Ajun Komisaris Besar Yogen Heroes Baruno mengatakan penggeledahan tersebut atas laporan masyarakat.

Lokasi yang digeledah petugas kepolisian itu digunakan sebagai tempat mengemas ulang minyak goreng merk tertentu dengan merk lain untuk dijual ke toko eceran di Kota Depok dan sekitarnya dengan harga Rp14 ribu per liter.

Yogen menyebut di tempat tersebut ada sejumlah alat pengemasan, ribuan plastik packing dengan merk tertentu. Ada pula truk pengangkut minyak goreng.

“Disana ditemukan 2.300 liter minyak goreng siap edar dan didistribusikan ke toko-toko eceran yang memang menjadi langganan di Kota Depok dan daerah lainnya," kata Yogen, Rabu (16/3).

Baca juga: Minyak Goreng Curah Disubsidi, Pengamat: Awas Ada Penimbunan

Tempat tersebut, jelasnya, diketahui beroperasi sejak tahun 2018. Modus yang dilakukan adalah pengelola membeli minyak goreng merk tertentu dalam kemasan 18 liter. Kemudian dikemas kembali di gudang tersebut dengan merk sendiri dalam kemasan lebih kecil.

“Minyak goreng itu dimasukan ke dalam tangki untuk dijadikan kemasan satu atau dua liter, namun menggunakan merk yang berbeda. Ini akan kita dalami apakah murni dari minyak goreng atas merk tersebut atau dioplos lagi menggunakan minyak goreng curah. Nanti akan kita dalami terlebih dahulu,” ungkap dia.

Pengelola diduga ingin mencari keuntungan dengan menjual harga Rp14 ribu per liter. Padahal harga belinya Rp12.300 per liter.

“Jadi menurut keterangan awal bahwa mereka membeli per-liternya seharga Rp12.300 kemudian setelah dikemas harga menjadi Rp14 ribu per liter,” tukasnya.

Sementara seluruh minyak goreng palsu dalam lokasi tersebut disita polisi. Di lokasi juga dipasang garis polisi. Karyawan dan manajemen diminta keterangan untuk pendalaman di Mapolres Kota Depok.

“Beberapa sampel kita bawa ke polres untuk dijadikan barang bukti. Akan kita lakukan pendalaman kepada para ahli untuk mendapatkan pernyataan apakah barang ini asli atau palsu nanti akan kita ungkapkan lagi,” pungkas Yogen.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya