Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meyakinkan kualitas sirkuit Formula E di Jakarta nantinya akan sejajar dengan sirkuit-sirkuit Formula E di negara lain sesuai dengan standard Formula E Operation (FEO).
Penggunaan bambu sebelumnya sempat diragukan akan mampu memperkuat struktur tanah sebelum dilapisi aspal. Padahal, menurut dia, teknik penggunaan bambu di lahan pembangunan sirkuit sudah tepat. Komponen bambu di dunia teknik sipil, lanjutnya, sudah umum digunakan untuk pelapisan tanah.
"Itu banyak digunakan di struktur pembangunan sungai, pokoknya dimana di situ termasuk cukup berair ya, untuk penguatan dan itu biasa di dalam teknik sipil ya. Jadi itu silakan teman-teman dicek langsung ya, bahkan bisa digoogling itu hal yang sederhana itu bukan sesuatu yang luar biasa," kata Riza di Balai Kota, Jumat (11/3).
Baca juga: Anggaran Sirkuit Formula E Bengkak, DPRD DKI: Akibat Terburu-buru
Lulusan Strata 1 Teknik Sipil ISTN Jakarta itu juga mengungkapkan penggunaan bambu tak di semua lokasi melainkan hanya di beberapa titik yang memang membutuhkan pemadatan lahan lebih ekstra karena struktur tanah yang gembur.
"Oiya kuat, itu kan yang memperkuat justru. Bukan di bambu kemudian tidak ada batunya, bukan. Itu kan lapisan tertentu ya, di bagian tertentu ya," paparnya.
Sementara itu, sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara ditargetkan selesai awal bulan depan. Untuk balapan Formula E dijadwalkan digelar pada Juni mendatang.(OL-5)
Pemprov DKI sudah menyiapkan lima lokasi untuk ajang balap mobil listrik Formula E. Nantinya, utusan Formula E meninjau langsung lokasi yang dipilih.
Diketahui, balapan motor tersebut bakal diadakan Polda Metro Jaya guna memfasilitasi kegiatan balap liar di Ibu Kota.
"Ancol komit tidak mengeluarkan dana untuk formula E. Kedua, dana untuk formula E dilakukan oleh Jakpro. Kita hanya lahan dan sistemnya B to B dan Jakpro akan menyewa ke kita,"
Pandapotan menambahkan, sepengetahuannya lokasi lintasan Formula E kini ditetapkan di Ancol merupakan bekas rawa yang ditimbun dengan tanah. Lokasi tersebut juga sering terkena banjir.
"Progres Formula E saat ini, kami sedang dalam tahap pemilihan kontraktor untuk pembangunan treknya, Insya Allah awal Februari sudah ada pemenang dan sudah mulai berjalan,"
Michael juga mengatakan pihak penyelenggara Formula E belum mendapatkan sponsor. Dia menilai waktu penyelenggaraan sudah sangat dekat.
Tim panitia turnamen balap Formula E telah bergerak cepat melakukan survei jalanan di Jakarta lantaran bakal menjadi tuan rumah penyelenggaraan Formula E pada tahun 2020 mendatang.
Sudah ada kesepakatan antara Anies Baswedan dan panitia penyelenggara Formula E, tapi belum ada tindak lanjut pembahasan tentang hal ini secara teknis.
Dua skema lintasan Formula E yang berada di kawasan Monas, Jakarta Pusat tidak tepat. Pasalnya, wilayah tersebut vital dan harus dibebaskan dari kegiatan yang bukan bersifat kenegaraan.
Polisi belum melakukan kajian rencana lintasan untuk Formula E
Penyediaan trek balapan membutuhkan komitmen penuh dari Pemprov DKI Jakarta. Pasalnya, trek balapan Formula E menggunakan sirkuit jalan raya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Achmad Firdaus, menegaskan pihaknya belum bisa memastikan hal tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved