Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WAKIL Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan pembangunan sirkuit Formula E sudah tahap pengaspalan saat ini. PIhaknya pun optimis pengerjaan sirkuit balapan mobil listrik ini bisa selesai tepat waktu. Dengan target pembangunan sirkuit tuntas April mendatang.
“Progresnya sudah pengaspalan ya, Insya Allah sesuai dengan jadwal,” kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (7/3).
Di sisi lain, untuk pembangunan sirkuit Formula E dengan anggaran Rp60 miliar, Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto menjelaskan, anggaran berasal dari kas perusahaan Jakpro. Sehingga, pembangunan sirkuit diyakini tidak membebani APBD DKI.
"Tidak. Itu dari perusahaan. Kan kita ada RKA (rencana kerja dan anggaran)," katanya.
Baca juga: Belum Umumkan Sponsor Formula E, Ini Alasan Jakpro
Sebelumnya, dana pembangunan sirkuit Formula E diketahui membengkak Rp10 miliar menjadi Rp60 miliar. Penanggung Jawab Pembangunan Sirkuit Formula E dari PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Ari Wibowo, menjelaskan ada faktor struktur tanah yang menyebabkan bertambahnya kebutuhan dana pembangunan.
"Iya ada tambahannya karena struktur tanah," kata Ari, Minggu (6/3).
Ari menyebut, dalam tiap pembangunan konstruksi terdapat faktor terlihat dan tidak terlihat. Faktor tidak terlihat dalam pembangunan sirkuit Formula E adalah struktur tanah yang gembur dan tidak padat.
Hal tersebut disebabkan, lahan di lokasi pembangunan terdiri dari tanah rawa serta tanah bekas galian proyek MRT Jakarta.
Untuk itu, pihaknya selaku kontraktor membutuhkan material tambahan guna melakukan pengerasan tanah agar siap dilapisi aspal.
Penyelenggaraan Formula E di Jakarta ditargetkan bakal digelar pada Juni mendatang di Ancol, Jakarta Utara. Saat ini, Jakpro melalui kontraktor PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama tengah membangun sirkuit di lokasi tersebut. (Hld/OL-09)
Tim panitia turnamen balap Formula E telah bergerak cepat melakukan survei jalanan di Jakarta lantaran bakal menjadi tuan rumah penyelenggaraan Formula E pada tahun 2020 mendatang.
Sudah ada kesepakatan antara Anies Baswedan dan panitia penyelenggara Formula E, tapi belum ada tindak lanjut pembahasan tentang hal ini secara teknis.
Dua skema lintasan Formula E yang berada di kawasan Monas, Jakarta Pusat tidak tepat. Pasalnya, wilayah tersebut vital dan harus dibebaskan dari kegiatan yang bukan bersifat kenegaraan.
Polisi belum melakukan kajian rencana lintasan untuk Formula E
Penyediaan trek balapan membutuhkan komitmen penuh dari Pemprov DKI Jakarta. Pasalnya, trek balapan Formula E menggunakan sirkuit jalan raya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Achmad Firdaus, menegaskan pihaknya belum bisa memastikan hal tersebut.
Pemprov DKI sudah menyiapkan lima lokasi untuk ajang balap mobil listrik Formula E. Nantinya, utusan Formula E meninjau langsung lokasi yang dipilih.
Diketahui, balapan motor tersebut bakal diadakan Polda Metro Jaya guna memfasilitasi kegiatan balap liar di Ibu Kota.
"Ancol komit tidak mengeluarkan dana untuk formula E. Kedua, dana untuk formula E dilakukan oleh Jakpro. Kita hanya lahan dan sistemnya B to B dan Jakpro akan menyewa ke kita,"
Pandapotan menambahkan, sepengetahuannya lokasi lintasan Formula E kini ditetapkan di Ancol merupakan bekas rawa yang ditimbun dengan tanah. Lokasi tersebut juga sering terkena banjir.
"Progres Formula E saat ini, kami sedang dalam tahap pemilihan kontraktor untuk pembangunan treknya, Insya Allah awal Februari sudah ada pemenang dan sudah mulai berjalan,"
Michael juga mengatakan pihak penyelenggara Formula E belum mendapatkan sponsor. Dia menilai waktu penyelenggaraan sudah sangat dekat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved