Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Formula E Dituduh Proyek Tak Jelas, Begini Tanggapan Jakpro

 Putri Anisa Yuliani
16/2/2022 08:47
Formula E Dituduh Proyek Tak Jelas, Begini Tanggapan Jakpro
Ilustrasi ajang balap mobil Formula E.(AFP/David Delgado)

MENANGGAPI adanya berbagai komentar yang beredar mengenai rencana penjualan tiket Formula E, PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) memaklumi dan mengucapkan terima kasih serta menghargai seluruh perhatian yang diberikan.

Perhatian tersebut tidak hanya meramaikan kanal media secara langsung, namun dapat meramaikan omzet penjualan berbagai media karena berita berita trending dan banyak dibicarakan akan meningkatkan traffic penempatan iklan.

Dengan demikian, maka gelaran ini menyumbangkan peningkatan ekonomi setidaknya satu sektor, bahkan jauh sebelum acara tersebut resmi dimulai.

“Berbagai persiapan dan finalisasi memang terus berprogres secara simultan dan kami memastikan progres tersebut sesuai dengan standar yang ditentukan oleh FEO seperti ketentuan penyelenggaraan, termasuk penjualan tiket, hotel, pemasaran, kerja sama co branding, penyiaran dan lainnya. Berbagai ketentuan tersebut tentunya juga harus kami sinkronkan dengan berbagai peraturan yang berlaku di negara kita tercinta.”,” ujar Vice Managing Director Formula E, Gunung Kartiko dalam keterangan resmi, Selasa (15/2).

Jakpro, lanjut Gunung, tidak akan bosan memberikan penjelasan maupun klarifikasi berbagai isu yang menjadi perhatian masyarakat.

Pertama, soal pembangunan sirkuit. Gunung menjelaskan, embangunan sirkuit berkualitas dan tepat waktu. Seperti pada awal penjelasan yang sudah diberitakan sebelumnya, proses pengerjaan sirkuit formula E dengan spesifikasi teknis standar FIA grade 1 dapat dikerjakan tepat waktu mengingat jalur lintasan yang lebih pendek dibandingkan dengan lintasan Formula 1, maupun Moto GP.

Hal ini sudah diverifikasi dengan FEO dan dimonitor progresnya setiap hari selama 24 jam melalui control tower dan project management system digital dengan tingkat akurasi monitoring yang tinggi.

"Nantikan waktunya kami akan showcase sirkuit Jakarta E-Prix dalam waktu dekat," ujar Gunung.

Kedua, soal penjualan tiket, dalam bisnis entertainment global, adalah praktek yang wajar menjual tiket sebelum lokasi pasti ditetapkan, namun negara yang dituju sudah ada. Tiket dijual sebelumnya melalu pre-sales dan pre-booking oleh penyelenggara pusat.

Ketiga, soal biaya penyelenggaraan berbeda dengan negara lain. Seperti yang sudah dijelaskan oleh FEO, bahwa penyelenggaraan Formula E berbeda dari satu negara ke negara lain ditinjau dari berbagai faktor, termasuk faktor geografis (jarak tempuh) untuk mendatangkan pemain dan perangkatnya (sebagaimana layaknya membawa motor dan perlengkapanya untuk ajang Moto GP) untuk berada di satu negara dalam satu bulan penuh, dan kesepakatan kerjasama lainya yang harus ditanggung oleh FEO.

Untuk Jakarta, kegiatan Jakarta E-Prix 2022 ini akan diliput dan disiarkan ke 150 negara di luar Indonesia.

Bisa jadi, menyelenggarakan Formula E di Australia akan lebih mahal dibandingkan dengan Jakarta karena letak geografis yang lebih jauh dibandingkan apabila Formula E diadakan di Eropa yang jaraknya lebih dekat dari pusat.

"Terakhir Jakpro mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus nantikan dan hadiri acara Jakarta E-Prix 2022 pertama di Indonesia sekaligus menghimbau agar berbagai pihak mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya dan sebenar-benarnya terhadap penyelenggaraan ini sebelum menyebarkan komentar di sosial media untuk menghindari tuntutan hukum di kemudian hari. Bijak menggunakan sosial media, nantikan dan saksikan terus perkembangan Jakarta E-Prix 2022 melalui media kesayangan Anda," papar Gunung.

Sebelumnya, Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak menyebutkan niat Jakpro untuk menjual tiket Formula E pada bulan depan adalah tidak berdasar.

Terlebih hingga saat ini pembangunan sirkuit Formula E di Ancol baru dimulai. Proyek ini pun dianggap tidak jelas olehnya. (Put/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya