Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bekasi mencatat perkembangan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mengalami lonjakan peningkatan. Jumlah kasus aktif yang pada 12 Januari sebanyak 36 kasus meningkat menjadi 203 kasus pada 19 Januari 2022.
Kepala Bagian Humas Pemkot Bekasi Sajekti Rubiyah mengatakan data dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi merujuk pada Laporan Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Transformasi Pemulihan Ekonomi Kota Bekasi per tanggal 18 Januari 2021, Kasus Covid-19 untuk Kasus aktifnya memiliki kenaikan dengan angka mencapai 203 kasus.
Baca juga: Pelaku Utama Pengeroyokan Seorang TNI AD Ditangkap
"Dari jumlah kasus aktif yang saat ini ada, sebanyak 20 orang dirawat di Rumah Sakit. Kemudian sebanyak 183 orang lainnya melakukan perawatan isolasi mandiri di rumah dengan pemantauan petugas kesehatan dari puskesmas setempat," jelas Sajekti, Rabu (19/1).
Ia mengungkapkan, dari jumlah tersebut, membuat angka terkonfirmasi perkembangan kasus Covid-19 di Kota Bekasi secara kumulatif bertambah menjadi 86.463 kasus. Sedangkan angka kesembuhan mencapai 85.122 orang atau secara persentasenya sebanyak 98,45%
Adapun angka kematian dalam seminggu terakhir tidak mengalami penambahan atau tetap sebanyak 1.138 jiwa atau secara persentase mencapai 1,32%.
"Sementara apabila melihat dari perkembangan hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di Kota Bekasi dalam seminggu terakhir sejak (12/1) kemarin hingga (18/1), total tes sebanyak 5.471 sampel, dengan hasil 186 orang diantaranya terkonfirmasi positif kasus Covid-19," pungkasnya. (OL-6)
Epidemiolog sekaligus peneliti Global Health Security, Dicky Budiman, mengatakan bahwa sebetulnya hal tersebut tidak mengagetkan karena covid-19 kini sudah menjadi endemi.
Berikut adalah 8 langkah pencegahan Covid-19 yang perlu diterapkan masyarakat untuk memutus rantai penularan virus:
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan Surat Edaran pada 28 Mei lalu mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) dalam Surat Edaran mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19 menyebut varian dominan yang beredar di Indonesia adalah MB.1.1.
PENGURUS IAKMI dr Iqbal Mochtar mengatakan peningkatan kasus covid-19 di berbagai negara, termasuk Indonesia, saat ini belum sampai pada level mengkhawatirkan.
"Angka ini menunjukkan penurunan yang signifikan dibandingkan dengan puncak wabah tahun ini,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved