Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kunjungi Katedral, Kapolri Pastikan Natal 2021 Berlangsung Aman dan Lancar 

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
24/12/2021 18:43
Kunjungi Katedral, Kapolri Pastikan Natal 2021 Berlangsung Aman dan Lancar 
Penjagaan Katedral di Jakarta jelang natal(Antara/Akbar Nugroho Gumay)

KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo kunjungi Gereja Katedral di Jakarta Pusat, pada Jumat sore (24/12). 

Listyo bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa beserta Ketua DPR RI Puan Maharani meninjau langsung pengamanan di Gereja yang terhubung langsung dengan Masjid Istiqlal itu. 

Listyo menuturkan, kedatangannya beserta Panglima dan Puan ialah untuk memonitor dan melihat Gereja Katedral dalam menyelenggarakan Natal di tengah pandemi covid-19. 

"Mulai dari proses pedulilindungi sampai aturan, sebagaimana yang sudah diatur. Proses perayaan Natal bisa tetap berjalan dengan prokes yang ketat," terang Listyo di Gereja Katedral, Jakarta (25/12). 

Listyo memaparkan saat ini penyelenggaraan Natal di Gereja diperbolehkan dengan kapasitas 50 persen dan sisanya dilaksanakan secara virtual. 

"Tentunya ini semua harus dilakukan untuk menjaga agar covid-19 yang saat ini telah kita kendalikan dan hasilnya cukup baik dimana positivity rate di bawah 1, ini masih bisa kita pertahankan,"  tuturnya. 

Baca juga : Gereja Katedral Jakarta Hanya Diisi 40% dari Kapasitas saat Misa Natal

"Karena pengalaman di Nataru lalu terjadi peningkatan dua setengah kali lipat dan terus naik pada saat kemudian masuk di Hari Raya Idul Fitri," ucapnya. 

Maka, Listyo yakin bahwa pembelajaran tahun lalu bisa menjadi angin perubahan di masa sekarang. Apalagi, lanjut Listyo, pengendalian covid-19 Indonesia sudah berjalan dengan baik. 

"Namun demikian kita harus tetap waspada agar melewati akhir tahun dan masuk awal tahun semua yang telah kita raih bisa kita pertahankan apalagi saat ini kita tahu bahwa varian baru sedang berkembang hampir 160 negara dan delapan sudah masuk ke Indonesia," ujarnya. 

Ia pun berpesan kepada seluruh masyarakat khususnya yang melaksanakan untuk melaksanakan prokes secara ketat. 

"Sehingga proses perayaan Natal tetap bisa berjalan walaupun dengan prokes yang ketat," pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya