Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
KOMISI E DPRD Provinsi DKI Jakarta meminta Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk mengevaluasi pelaksanaan rehabilitasi seluruh gedung sekolah. Dari mulai lelang hingga durasi waktu pengerjaan harus dikaji mendalam.
Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria mengatakan dugaan sementara atas robohnya gedung SMA Negeri 96 di Cengkareng, Jakarta Barat adalah karena waktu pelaksanaan rehab yang sangat sempit. Dengan begitu evaluasi total pada pelaksanaan rehab perlu dilakukan Dinas Pendidikan.
“Saya nanti mau coba terapkan, kalau sudah lewat Juni jangan dikerjakan. Minimal pengerjaan rehab itu enam bulan,” ujar Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria.
Baca juga: Dibangun di Atas Saluran Air, Satpol PP Akan Bongkar Kafe di Kemang Pekan Ini
Ia mengungkapkan waktu pelaksanaan rehab SMAN 96 ternyata hanya 3,5 bulan saja. Mulai dari 1 September dan harus selesai 18 Desember 2021.
“Ini kayaknya masalah waktu, dikejar waktu karena dengan sisa waktu 25 hari lagi harus beres. Menurut saya kerjanya jadi terburu-buru, apalagi dengan cuaca musim penghujan, banyak berhentinya,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan anggota Komisi E DPRD DKI Basri Baco. Ia mengimbau agar Disdik DKI bisa lebih matang dan cepat pada tahap perencanaan, sehingga proses pembangunan mendapat waktu lebih banyak lagi.
“Ini jadi pelajaran buat kita semua, jangan orang dikasih 3,5 bulan padahal kita ada rentang waktu setahun, kan persiapannya saat diajukan pada APBD murni harusnya sudah ada. Paling enggak kasih enam bulan mereka kerja,” ucapnya.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Disdik DKI Sabudiyono menjelaskan banyaknya tahap yang harus dilaksanakan prakonstruksi, sehingga sisa waktu pembangunan hanya 3,5 bulan.
“Tahapannya kalau yang pertama kan basic design, lalu manajemen kontruksi (MK), baru kita lakukan lelang fisik ya. Jadi harus melewati beberapa tahapan dulu,” tuturnya.
Sementara Project Manager PT Adhi Karya Tbk, Nur Samsul Rizal mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu hasil laporan tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri untuk mengetahui penyebab robohnya SMAN 96 yang sedang direhab. Namun, ia memastikan bahwa spesifikasi bahan bangunan dan waktu pengerjaan sudah sesuai standart yang ditetapkan
“Saya tidak bisa komentar dahulu, karena ini masih dalam penyelidikan. Tunggu hasil dari Puslabfor apa penyebab utama kerobohan ini. Semua speknya sudah pasti sesuai dengan RKS (Rencana kerja dan syarat-syarat) ya,” tandasnya. (OL-1)
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon, Kadini, menjelaskan sekolah gratis untuk sekolah swasta belum diterapkan tahun ini di Kota Cirebon.
Festival SenengMinton merupakan salah satu cara memasyarakatkan bulu tangkis ke usia dini secara terstruktur.
Pihak SMP N 1 Brebes membagikan kertas antrean kepada para calon siswa baru yang datang subuh, agar mereka diutamakan terlebih dulu dalam proses pendaftaran.
Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan penambahan 100 lokasi baru untuk Sekolah Rakyat yang akan mulai dibuka pada Agustus hingga September 2025.
Membangun rutinitas yang konsisten mulai dari bangun tidur hingga kemandirian anak untuk mengurus dirinya sendiri sudah harus menjadi perhatian orangtua sebelum anak masuk sekolah.
Aspek perkembangan kognitif serta perkembangan motorik kasar dan halus menjadi penilaian yang bisa diperhatikan untuk anak siap sekolah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved