Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya bersama pengusaha berupaya untuk meningkatkan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022. Namun, ia mengatakan besaran kenaikan tersebut belum sesuai harapan dari para buruh atau pekerja.
"Mohon maaf peningkatan UMP akan kita upayakan meningkat. Namun, angkanya belum bisa sesuai dengan harapan kita bersama," kata Riza di Jakarta, Minggu (7/11).
Riza mengatakan pemerintah ingin meningkatkan UMP pada tahun depan sesuai keinginan para buruh. Selain itu, pihak swasta juga ingin meningkatkan kesejahteraan pekerja. Meski demikian, keinginan itu harus dikaji kembali, karena saat ini dalam situasi pandemi covid-19 dan perekonomian masih dalam tahap pemulihan.
"Sekali lagi, kita dalam menghadapi covid-19, ada masalah bersama di samping masalah ekonomi yang harus dibetulkan, kita selesaikan bersama," ungkapnya.
Sebelumnya, massa buruh berunjuk rasa di Balai Kota DKI menuntut Gubernur Anies Baswedan menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP). Massa buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) meminta UMP dinaikkan 10%, karena mereka merasa biaya hidup di Jakarta semakin tinggi.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah atau DPW FSPMI Winarso mengatakan sudah melakukan survei pasar dan upah buruh DKI Jakarta yang sesuai adalah Rp5.305.000. Adapun UMP DKI 2021 sebesar Rp4.416.186.
Sementara itu, Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta Sarman Simanjorang menilai tidak elok jika serikat buruh atau pekerja meminta kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) hingga 10% pada 2022. Ia menilai di saat kondisi ketidakpastian di tengah pandemi covid-19, menurutnya kenaikan permintaan UMP perlu dikaji ulang.
"Dalam kondisi ketidakpastian ini sangat tidak elok jika serikat Buruh/Pekerja meminta kenaikan UMP secara berlebihan. Pengusaha saat ini sedang memutar otak bagaimana agar tetap mampu bertahan sampai ekonomi kita dapat normal kembali dan harus mengerti akan tekanan berat yang dihadapi dunia usaha saat ini," ujarnya, melalui keterangannya, Minggu (31/10).
Ia mengatakan saat ini Dewan Pengupahan sedang menunggu data dari Badan Pusat Statistik mengenai variabel yang akan dijadikan dasar perhitungan UMP tahun depan. Ia meminta semua pihak untuk menunggu proses tersebut hingga rampung.
"Mari kita hormati proses dan format baru tersebut, berapa besaran yang diputuskan itulah yang harus kita terima dan taati karena sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah dan sudah mempertimbangkan berbagai aspek," katanya.
Sarman mengatakan UMP merupakan tanggung jawab dari pengusaha, namun hal tersebut harus seimbang antara kemampuan pelaku usaha dan juga mempertimbangkan peningkatan kesejahteraan pekerja setiap tahun.
Maka dari itu, ia menilai di tengah situasi covid-19 saat ini, pihaknya meminta pekerja untuk mendukung pengendalian covid-19 dan menciptakan iklim usaha dan investasi yang kondusif. Ia mengatakan hal tersebut dapat membantu menggerakkan perekonomian.
"Kita sangat yakin jika ekonomi kita semakin membaik, pertumbuhan ekonomi daerah semakin naik dan, berkualitas, maka UMP di tahun-tahun yang akan datang akan mengalami kenaikan yang positif," katanya. (OL-15)
ORGANISASI nirlaba Garuda Asta Cita Nusantara (GAN) resmi berdiri dengan misi mendukung dan mengawal pelaksanaan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Berdasarkan data survei BPS, biaya hidup di Jakarta mencapai sekitar Rp14,88 juta per bulan untuk rumah tangga yang terdiri dari dua hingga enam orang.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen menetapkan Upah Minimum Sektoral (UMS) provinsi tahun 2025 secepatnya atau sebelum 1 Januari 2025.
Rabu (11/12) menjadi hari terakhir penetapan penaikan upah minimum provinsi (UMP). Sebagian besar pemerintah provinsi pun sudah secara resmi mengeluarkan besaran upah terbaru
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih belum menetapkan besaran Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP) 2025.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta belum menetapkan besaran dari Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP) untuk tahun 2025. Adapun kendalanya, karena masih ada perbedaan persepsi
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung segera membuka rekrutmen Penyedia Jasa Layanan Perorangan (PJLP) Dinas Penanggulangan Bencana Kebakaran dan Keselamatan.
Penambahan jumlah CCTV secara ideal, meningkatkan pengamanan di sejumlah wilayah dan pembangunan kota cerdas atau smart city di DKI Jakarta.
KETUA DPRD DKI Jakarta Khoirudin mengatakan Jakarta dan Amerika sepakat menjalin kerja sama di tiga sektor. Masing-masing yakni sektor pangan, transportasi dan pendidikan
KOMISI A DPRD DKI Jakarta meminta proses rekrutmen Pegawai Penunjang Layanan Publik (PJLP) di lingkungan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) dilakukan tanpa pungli
DPRD DKI Jakarta menyampaikan laporan hasil pelaksanaan masa reses ke-3 masa persidangan III tahun sidang 2024-2025 dalam rapat paripurna.
Menurut dia, Raperda tentang perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 telah resmi ditetapkan sebagai Perda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved