Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta seluruh warga DKI agar dapat menghemat penggunaan air bersih.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk dari pengendalian penggunaan air tanah.
"PUPR juga sedang mempersiapkan sumber air dan pipanisasinya agar di Jakarta yang sudah tercover 63 persen bisa ditingkatkan sampai dengan 100 persen," ucap Riza, Jumat (8/10).
Baca juga: Wagub DKI Siapkan 5 Alternatif Sirkuit Formula E
Politikus Gerindra itu meyakini jika warganya berhemat penggunaan air bersih dapat mengurangi laju penurunan muka tanah di Jakarta.
Ia juga memastikan pengendalian air tanah akan diiringi oleh penambahan sumber-sumber air di Ibu Kota.
"Harapan kita nanti dalam beberapa tahun kedepan tidak ada lagi masyarakat yang menggunakan air tanah utamanya gedung-gedung hotel, mal dan perkantoran hingga apartemen yang selama ini kita minta menggunakan PAM," ujarnya.
Sebelumnya, Riza menyebut bahwa penggunaan air tanah di Jakarta perlu ada pengendalian. Riza mengemukakan saat ini tidak ada larangan penggunaan air tanah.
"Perlu ada pengendalian. Tidak ada larangan. Semuanya diatur kebutuhan air tanah, agar semuanya bisa memenuhi. Juga hotel apartemen perkantoran juga harus diatur kebutuhan air tanahnya juga masyarakat umumnya. Kita minta bisa menghemat kebutuhan air bersih," pungkasnya. (OL-6)
Ketersediaan air bersih di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, menjadi prioritas seiring meningkatnya jumlah penduduk dan pesatnya pembangunan kota.
Bupati Bandung Dadang Supriatna menegaskan pentingnya pembangunan sanitasi yang baik bagi masyarakat.
Direktur Badan Usaha SPAM BP Batam, Iyus Rusmana, mengatakan komitmen pihaknya untuk terus meningkatkan pelayanan air bersih di Kota Batam.
TERIK mulai menyengat. Seorang bocah laki-laki di Laimbaru, Desa Laindeha, Sumba Timur, masih berjibaku dengan jeriken lima liternya.
Selain pelayanan kesehatan, ratusan warga Desa Batas Batu Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan menikmati bantuan makan bergizi dan paket sembako serta air bersih
Dari sumber pendanaan yang selama ini terjadi untuk infrastruktur air, 90% masih dikeluarkan dari dana pemerintah, sementara partisipasi swasta baru sekitar 2%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved