Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEPALA Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 16.944 spesimen.
"Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 14.910 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 206 positif dan 14.704 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 1.238 orang dites, dengan hasil 3 positif dan 1.235 negatif," kata Dwi dalam keterangan resmi, Jumat (17/9).
Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu. "Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 118.320 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 570.365 per sejuta penduduk," terangnya.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 156 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 2.958 (orang yang masih dirawat/ isolasi). Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 855.806 kasus. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Baca juga : Polisi Tetapkan Manajer Holywings Tersangka Kasus Kerumunan
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 839.379 dengan tingkat kesembuhan 98,1%, dan total 13.469 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6%.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 1,4%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 14,1%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
Sementara itu, proses vaksinasi juga masih terus berlangsung. Untuk Vaksinasi Program, total dosis 1 saat ini sebanyak 10.187.965 orang (113,9%), dengan proporsi 63% merupakan warga ber-KTP DKI dan 37% warga KTP Non DKI. Jumlah yang divaksin dosis 1 hari ini sebanyak 18.002 orang. Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 7.254.210 orang (81,1%), dengan proporsi 64% merupakan warga ber-KTP DKI dan 36% warga KTP Non DKI. Jumlah yang divaksin dosis 2 hari ini sebanyak 34.749 orang. (OL-2)
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Jika memungkinkan, kapan pun berada di ruang publik atau di gedung, pastikan ventilasi alami dengan membuka jendela.
Langkah ini untuk mengoptimalkan kebijakan berlapis dengan pendekatan digital demi pengendalian covid-19, termasuk antisipasi masuknya virus varian baru ke Indonesia.
PROGRAM vaksinasi Covid-19 terus berlanjut di Sumatra Selatan, difokuskan untuk kalangan pelajar.
PELAKSANAAN protokol kesehatan (prokes) Covid-19 harus menjadi kewajiban dalam keseharian masyarakat, untuk menghadapi potensi sebaran varian baru virus korona di tanah air.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved