Sentra Vaksinasi Mini WhoSehat Layani 15 Ribuan Orang

SENTRA vaksinasi mini yang didukung oleh tenaga kesehatan Gerakan WhoSehat berhasil melayani 15.211 orang pada 1-31 Agustus 2021. Capaian itu diperoleh dari keterlibatan WhoSehat pada sentra vaksinasi mini di wilayah Puskesmas Pesanggrahan, Puskesmas Kebayoran Lama, Puskesmas Setiabudi, dan Puskesmas Kelapa Dua Kabupaten Tangerang. 

Gerakan WhoSehat pada Agustus itu didukung oleh kolaborator dari Kantor Akuntan Publik (KAP) Suharli, Sugiharto & Rekan, anggota dari ShineWing International. Sentra vaksinasi mini diadakan di RPTRA, sekolah, kantor kelurahan, kantor RW, hingga rumah tokoh masyarakat setempat dengan sasaran kurang dari 500 akseptor.

Penanggung jawab medis WhoSehat dr. Alfiane Indri Kaunang menyatakan rasa syukur bahwa selama Agustus tidak ada reaksi kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) saat observasi sehingga akseptor pulang tanpa keluhan. "Kuncinya yaitu nakes taat prosedur sesuai acuan dari Kementerian Kesehatan dan kejujuran kondisi medis dari para calon akseptor. Nakes kami terpaksa menunda 942 calon akseptor karena kondisi medis yang tidak aman saat di-screening. Mereka pulang dengan rekomendasi treatment. Jika sudah terkendali, dalam satu-dua minggu kemudian sudah aman untuk divaksin," terang dr. Indri dalam keterangan resmi, Rabu (1/9).

Penanggungjawab nonmedis WhoSehat Lukcimo Jahja mengungkapkan kerja sama yang baik dengan pengelola lokasi, petugas dari kelurahan, dan pemeliharaan peralatan penunjang merupakan kunci utama dari sisi nonmedis yang menentukan keberhasilan sentra vaksinasi mini. "Dengan berbagai lokasi yang bervariasi, ukuran dan sarana prasarana yang berbeda dari hari ke hari, kerja sama petugas sangat menentukan keberhasilan vaksinasi. Peserta tidak kepanasan sehingga suhu naik atau alur penataan meja yang terhindari dari bottle neck antrean dan kelancaran petugas administrasi registrasi dan observasi P-care ini membangun kepercayaan masyarakat akan vaksinasi itu ramah akseptor karena dipersiapkan dengan baik," jelas Lukcimo.

Di sisi lain, Ketua panitia lapangan Kristian Thomas menyatakan bahwa sentra vaksinasi mini masih diperlukan untuk menjangkau banyak masyarakat Indonesia yang hampir tidak pernah keluar jauh dari lingkungan tempat tinggalnya. Sentra vaksinasi mini ala WhoSehat menjadi solusi dari hambatan vaksinasi karena puskesmas kekurangan tenaga kesehatan, persoalan jarak tempat tinggal ke lokasi vaksinasi, kebutuhan tempat pelaksanaan yang luas, dan persoalan administrasi seperti NIK dan Primary Care.

Baca juga: Hari ini Mal Artha Gading Gelar Vaksin Pfizer

Pemimpin Gerakan WhoSehat Michell Suharli menjelaskan bahwa sentra vaksinasi mini merupakan bentuk perjuangan bersama untuk pemulihan kehidupan masyarakat. Untuk itu WhoSehat akan mencari jalan-jalan kreatif baru untuk peningkatan layanan sentra vaksinasi mini baik secara kualitas penyelenggara maupun kuantitas penerima vaksin. "Kami percaya bahwa keberhasilan vaksinasi merupakan game changer yang memungkinkan bangsa Indonesia meyambut kehidupan sehari-hari bebas masker dan kerumunan menjadi kabar baik bagi kesejahteraan rakyat," tegas Michell. (OL-14)