Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
Polsek Jatinegara menangkap empat orang pemuda yang membawa senjata tajam di Jalan Raya Jatinegara Barat, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Selasa (24/8) dini hari.
Kapolsek Jatinegara Kompol Yusuf Suhadma mengatakan empat pemuda yang ditangkap itu bukan berasal dari warga sekitar lokasi. "Setelah diperiksa ternyata bukan orang di wilayah kami, tapi Johar Baru (Jakarta Pusat)," kata Yusuf Suhadma saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (25/8).
Yusuf Suhadma menambahkan keempat pemuda yang ditangkap tersebut memiliki rencana untuk menuju ke Bekasi, Jawa Barat, untuk tawuran. "Mau tawuran, jaga-jaga (bawa sajam). Tapi bukan di wilayah Jatinegara, mau ke arah Bekasi," ujar Yusuf Suhadma.
Yusuf mengatakan dari keempat pemuda yang ditangkap tersebut salah satunya diketahui masih dibawah umur. Dari penangkapan juga diamankan barang bukti berupa dua bilah celurit.
Yusuf menambahkan bahwa Polsek Jatinegara kini masih mengembangkan kasus pemuda bawa senjata tajam tersebut. "Kami kenakan UU Nomor 12 Tahun 1951 tentang Senjata Tajam," ujar Yusuf. (Ant/OL-12)
PEMERINTAH Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan untuk menunda pengiriman senjata ke Ukraina.
Pendanaan penjualan senjata baru ke Ukraina telah ditangguhkan dalam beberapa minggu belakangan di tengah pembekuan bantuan luar negeri.
Selain dua orang preman, anggota mengamankan sejumlah senjata berupa tombak, double stick, golok, dan airsoft gun serta 3 unit sepeda motor.
KOREA Utara mengatakan bahwa penjualan senjata terbaru yang diusulkan AS tidak akan menyelamatkan Korea Selatan dari kekurangan strategis.
AS telah mengucurkan Rp356,8 triliun untuk mendukung operasi militer Israel, termasuk di Gaza, Lebanon, dan Suriah. Kucuran bantuan itu diberikan sejak 7 Oktober 2023.
Pelapor PBB menambahkan bahwa ini adalah kewajiban yang timbul dari Konvensi Jenewa 1949 untuk memastikan bahwa negara lain menghormati hukum humaniter internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved