Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
POLDA Metro Jaya memastikan benda hitam mencurigakan yang menyerupai bom di di dalam tong sampah di Kampung Caman Raya Baru, Jakasampurna, Kota Bekasi, bukanlah bom. Karena hanya menyerupai bom dengan kabel-kabel pada benda tersebut yang tidak memiliki pemicu ledakan.
“Keterangan awal ini adalah bahwa memang menyerupai (bom) tapi tidak ada pemicunya cuma kabel-kabel,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, Senin (23/8).
Pihak kepolisin pun sudah melakukan pemeriksaan terhadap dua saksi. Sanksi melihat pertama, bahwa memang ada orang yang berkendara dengan sepeda motor. Kemudian, membuang kotak benda hitam itu ke dalam tong sampah, kemudian dilaporkan kepada Polres Metro Bekasi Kota.
Polres Bekasi pun masih terus melakukan penyelidikan kepada saksi lainnya. Termasuk mencari kamera CCTV di sekitar tempat kejadian.
Baca juga: Jakarta Di Peringkat Pertama Perencanaan Tata Kota Terburuk Sedunia
“Jadi intinya bahwa itu menyerupai saja, tetapi tidak ada alat pemicunya, sekarang Polres sudah melakukan penyelidikan, masih memeriksa beberapa saksi. Kemudian, apakah kemungkinan ada CCTV, masih dalami, masih dalam penyelidikan unit reserse Polres Metro Bekasi Kota,” ungkapnya.
Sebelumnya, ada warga yang melaporkan ke Polres Bekasi terkait adanya benda mencurigakan yang ditemukan di dalam satu tong tempat sampah di daerah Jakasampurna, Bekasi. Benda tersebut menyerupai bahan peledak lantaran menggunakan bungkusan hitam dan terdapat kabal.
Kemudian tim segera ke TKP, sekitar pukul 07.00 pagi. Kapolres Bekasi Kota, Kompol Armayni langsung mengecek kemudian melihat benda yang mencurigakan tersebut. Lalu dipasang garis polisi atau police line dengan didatangkan langsung, karena tim penjinak bom bertugas untuk melakukan olah TKP. (OL-4)
Dengan menyandang nama Nusantara, lanjut Imas, menjadikan rumah sakit tersebut sebagai pelayanan kesehatan yang mencakup masyarakat lebih luas tanpa membeda-bedakan
POLISI menangkap seorang pemuda di Bekasi Timur, Kota Bekasi, bernama M. Ichsan, 22, yang tega menganiaya ibu kandungnya berinisial MS, 45, lantaran kesal permintaannya tidak dituruti.
VIRAL di media sosial seorang ibu bercerita jika anaknya menjadi korban pelecehan seksual oleh pelaku anak berusia di bawah 12 tahun.
PELAKU AS, 21, membunuh atasannya yang merupakan bos sembako berinisial ALS, 64, di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, karena tersinggung dengan perkataan korban.
Terduga pelaku diamankan beserta barang bukti yaitu uang tunai Rp67 juta, satu unit sepeda motor dan dua unit ponsel hasil kejahatan.
Pelaku dan barang bukti telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan intensif terkait motif dari kejahatan tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved