Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Anies : Tangani Covid-19 tidak Bisa Pakai Kosmetik dan Atraksi

Rahmatul Fajri
22/8/2021 14:40
Anies : Tangani Covid-19 tidak Bisa Pakai Kosmetik dan Atraksi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan(MI/Ramdani)

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut dalam menangani pandemi covid-19 tidak bisa memakai kostemik dan atraksi. Ia mengatakan tolak ukur keberhasilan dalam menangani covid-19 adalah dengan membuat sistem yang baik, sehingga menghasilkan data yang akurat.

Ia mengatakan penggunaan kosmetik untuk memoles data dalam menangani pandemi covid-19 tidak bisa dilakukan. Pasalnya, realitas di lapangan tidak bisa direkayasa dan akan terlihat di grafik perkembangan kasus covid-19.

"Sering saya bilang menangani covid-19 ini jangan kosmetik, jangan pakai touch up. Kalau pekerjaannya menangani pandemi itu pakai kerja otentik, nanti kelihatan di mana? Di grafik. Tidak bisa pakai foto, tidak bisa pakai atraksi. Virusnya tidak bisa difoto, sembuhnya juga tidak bisa difoto. Jadi, bangun sistem, bangun data yang benar, nanti akan terlihat penanganannya benar atau tidak," kata Anies dalam webinar "Peran Masjid di Tengah Pandemi", Minggu (22/8).

Baca juga : Polisi Buka Opsi Perluasan Ganjil-Genap Jika PPKM Diperketat

Anies mengatakan sistem penanganan covid-19 yang telah ia bangun telah dimulai sejak awal pandemi pada Maret 2020. Ia mengatakan pihaknya telah memprediksi bahwa pandemi akan berlangsung dalam waktu yang lama. Sehingga, pihaknya membangun sistem yang mengintegrasikan Puskesmas dengan rumah sakit daerah. Awalnya hanya untuk mendistribusikan alat rapid test hingga logistik untuk penanganan covid-19. Setelah itu, dapat terlihat dengan jelas bagaimana kebutuhan dan situasi di lapangan.

Sistem yang telah dibangun itu juga diterapkan dalam distribusi vaksinasi di Ibu Kota. Ia mengatakan adanya sistem yang terintegrasi dari RT, RW, hingga kelurahan mampu membuat proses vaksinasi dapat berjalan dengan baik, bahkan melampaui target.

"Kita bersyukur saat ini Jakarta capaian vakinasi kita ini sudah 103%.Jadi, targetnya terlampaui. Ini angka kemarin sore sudah menjadi 9,4 juta orang. Kami dulu beroperasi dengan 60 ribu vaksin per hari, sitemnya digenjot 100 ribu per hari, dinaikkan jadi 200 ribu per hari," kata Anies.

Lebih lanjut, Anies mengatakan peningkatan jumlah vaksinasi per hari tersebut tidak terlepas dari sistem yang telah dibuat sejak satu tahun yang lalu. Ia mengatakan perlu kerja keras semua pihak agar vaksinasi itu berjalan dengan baik.

"Ini tidak mendadak muncul. Ini melalui proses persiapan panjang. Sekarang alhamdulillh target berjalan baik. Kita membangun sistem tidak bisa dicitrakan, tidak bisa pakai kosmetik. Begitu data keliatan, artinya sistemnya benar. Begitu tidak tercapai, sistemnya tidak jalan. Ini kerja kolektif kolosal, tidak satu dua orang saja," kata Anies. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya