Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut dalam menangani pandemi covid-19 tidak bisa memakai kostemik dan atraksi. Ia mengatakan tolak ukur keberhasilan dalam menangani covid-19 adalah dengan membuat sistem yang baik, sehingga menghasilkan data yang akurat.
Ia mengatakan penggunaan kosmetik untuk memoles data dalam menangani pandemi covid-19 tidak bisa dilakukan. Pasalnya, realitas di lapangan tidak bisa direkayasa dan akan terlihat di grafik perkembangan kasus covid-19.
"Sering saya bilang menangani covid-19 ini jangan kosmetik, jangan pakai touch up. Kalau pekerjaannya menangani pandemi itu pakai kerja otentik, nanti kelihatan di mana? Di grafik. Tidak bisa pakai foto, tidak bisa pakai atraksi. Virusnya tidak bisa difoto, sembuhnya juga tidak bisa difoto. Jadi, bangun sistem, bangun data yang benar, nanti akan terlihat penanganannya benar atau tidak," kata Anies dalam webinar "Peran Masjid di Tengah Pandemi", Minggu (22/8).
Baca juga : Polisi Buka Opsi Perluasan Ganjil-Genap Jika PPKM Diperketat
Anies mengatakan sistem penanganan covid-19 yang telah ia bangun telah dimulai sejak awal pandemi pada Maret 2020. Ia mengatakan pihaknya telah memprediksi bahwa pandemi akan berlangsung dalam waktu yang lama. Sehingga, pihaknya membangun sistem yang mengintegrasikan Puskesmas dengan rumah sakit daerah. Awalnya hanya untuk mendistribusikan alat rapid test hingga logistik untuk penanganan covid-19. Setelah itu, dapat terlihat dengan jelas bagaimana kebutuhan dan situasi di lapangan.
Sistem yang telah dibangun itu juga diterapkan dalam distribusi vaksinasi di Ibu Kota. Ia mengatakan adanya sistem yang terintegrasi dari RT, RW, hingga kelurahan mampu membuat proses vaksinasi dapat berjalan dengan baik, bahkan melampaui target.
"Kita bersyukur saat ini Jakarta capaian vakinasi kita ini sudah 103%.Jadi, targetnya terlampaui. Ini angka kemarin sore sudah menjadi 9,4 juta orang. Kami dulu beroperasi dengan 60 ribu vaksin per hari, sitemnya digenjot 100 ribu per hari, dinaikkan jadi 200 ribu per hari," kata Anies.
Lebih lanjut, Anies mengatakan peningkatan jumlah vaksinasi per hari tersebut tidak terlepas dari sistem yang telah dibuat sejak satu tahun yang lalu. Ia mengatakan perlu kerja keras semua pihak agar vaksinasi itu berjalan dengan baik.
"Ini tidak mendadak muncul. Ini melalui proses persiapan panjang. Sekarang alhamdulillh target berjalan baik. Kita membangun sistem tidak bisa dicitrakan, tidak bisa pakai kosmetik. Begitu data keliatan, artinya sistemnya benar. Begitu tidak tercapai, sistemnya tidak jalan. Ini kerja kolektif kolosal, tidak satu dua orang saja," kata Anies. (OL-2)
Jika PPP ingin kembali eksis, sudah sewajarnya harus membuka diri dengan merangkul semua pihak
ANIES Baswedan turut menjadi salah satu tokoh ternama yang melayat Ibrahim Sjarief Assegaf. Sosok Ibrahim, suami Najwa Shihab meninggal dunia pada Selasa, (20/5) siang.
KABAR Ibrahim Sjarief Asegaf, suami Najwa Shihab meninggal dunia, menjadi perhatian banyak kalangan. Beberapa tokoh ikut melayat seperti Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan.
Cari tahu partai politik Anies Baswedan! Telusuri perjalanan karir politiknya, dari akademisi hingga tokoh publik. Informasi lengkap dan relevan di sini!
Kisah cinta masa muda Anies Baswedan akan segera diangkat ke layar lebar lewat film bertajuk Senyum Manies Love Story.
Cari tahu partai politik yang menaungi Anies Baswedan! Temukan fakta menarik dan perjalanan politiknya di sini.
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved