Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Polisi Akan Buat Jalur Khusus Nakes Selama PPKM Darurat

Rahmatul Fajri
06/7/2021 14:18
Polisi Akan Buat Jalur Khusus Nakes Selama PPKM Darurat
Kendaraan ambulance membawa pasien positif Covid-19 memasuki RSD Wisma Atlet Kemayoran, Minggu (13/6).(MI/Andri Widiyanto)

KAPOLDA Metro Jaya Irjen M Fadil Imran mengatakan pihaknya akan menyiapkan jalur khusus untuk pekerja esensial dan kritikal seperti tenaga kesehatan pada titik penyekatan PPKM Darurat. Fadil mengatakan jalur khusus tersebut akan memudahkan pekerja sektor esensial dan kritikal untuk melintas dan tidak terjebak kemacetan seperti yang terjadi Senin (5/7) kemarin.

"Besok kita akan buat jalur-jalur yang lebih baik lagi jalur untuk nakes, kritikal, esensial, masing-masing roda 2 dan roda 4," kata Fadil, di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/7).

Baca juga: Wagub Peringatkan Perusahaan dan Distributor Tak Mainkan Harga Oksigen

Meski menyiapkan jalur khusus, Fadil mengatakan pihaknya akan lebih cermat dalam memeriksa pekerja di sektor esensial dan kritikal. Ia mengatakan mereka yang bekerja di sektor kesehatan, seperti apotek akan dicek kembali apakah termasuk dua kategori yang diperbolehkan atau bukan.

"Saya kasih contoh, bidang Farmasi misalnya. Dia kerja di apotek, apakah karyawan biasa, apakah apoteker atau tukang parkir, tukang buat teh dari apotek tersebut masih dalam kategori? Jadi, kami mulai mempertajam," ucap Fadil.

Lebih lanjut, Fadil meminta semua pihak dapat bekerja sama selama PPKM Darurat. Ia mengatakan pihak RT/RW untuk lebih tegas melarang warga yang mencoba menghindari titik penyekatan melalui jalur tikus. Ia mengatakan jika ada yang membiarkan warga tetap menerobos, maka akan memberi peluang untuk menyebarkan covid-19.

"Warga masyarakat jangan kasih kampungnya dilewatin oleh orang-orang yang tetap nekat melakukan mobilitas tanpa ada keperluan, itu sama saja kita memberi ruang orang menjadi korban sampai dia masuk rumah sakit atau bisa fatal sampai meninggal dunia," kata Fadil.

Sebelumnya, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Hendro Pandowo mengatakan pihaknya menambah 9 titik penyekatan baru yang tersebar di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Hendro mengatakan saat ini total terdapat 72 titik dari sebelumnya 63 titik yang tersebar wilayah hukum Polda Metro Jaya.

"Penyekatan dilakukan di 72 titik penyekatan di Polda Metro Jaya, yaitu di 5 di gerbang tol, 9 di exit tol, 19 titik di batas kota dan 39 titik di jalur utama," kata Hendro dalam rapat virtual PPKM darurat Jawa-Bali, yang disiarkan di YouTube, Senin (5/7) malam.

Hendro menjelaskan dari 72 titik penyekatan itu, 37 titik di antaranya berada di perbatasan menuju Jakarta. Sedangkan 35 titik lainnya dilakukan pembatasan dan pengendalian mobilitas yang tersebar di Jadetabek.

Hendro mengatakan terdapat 1.898 personel gabungan yang mengamankan titik penyekatan tersebut. Petugas akan memeriksa setiap kendaraan yang hendak melintas di titik penyekatan. Hendro mengatakan warga yang bukan berasal dari sektor kritikal dan esensial, maka akan diputarbalikkan oleh petugas. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya