Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Pemprov DKI Temukan 70 Kasus Varian Baru Covid-19

Putri Anisa Yuliani
24/6/2021 17:38
Pemprov DKI Temukan 70 Kasus Varian Baru Covid-19
Pengendara kendaraan bermotor melintasi Mural Sosialisasi Penularan Covid-19 di Jalan DI Panjaitan, Jakarta.(MI/M Irfan.)

KEPALA Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan bahwa beberapa kasus varian baru covid-19 telah ditemukan di Jakarta. Ia pun mengimbau seluruh masyarakat tetap waspada karena varian baru covid-19 lebih cepat menular dan menimbulkan gejala yang lebih berat.

DKI Jakarta secara aktif melakukan pemeriksaan sampel whole genome sequencing/WGS. Dinkes DKI Jakarta sudah mengirim 987 total keseluruhan sampel terduga mutasi virus. Dari jumlah tersebut, 70 sampel dinyatakan sebagai variant of concern (VoC).

"Dari 70 VoC tersebut, telah diidentifikasi bahwa 33 kasus memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri (kasus impor), 19 transmisi lokal varian Delta di DKI Jakarta, 10 transmisi lokal varian Delta di Bodetabek yang pemeriksaannya dilakukan di Jakarta, dan 8 kasus masih dalam proses verifikasi termasuk varian Delta dari luar negeri atau transmisi lokal. Adapun rincian 70 VoC tersebut, yakni 12 varian Alpha (B.117), 3 varian Beta (B.1.351), dan 55 varian Delta (B.1617.2)," kata Dwi dalam keterangan resminya Kamis (24/6).

Proses vaksinasi juga masih terus berlangsung di Jakarta. Pemprov DKI terus melakukan percepatan vaksinasi agar kekebalan komunitas dapat cepat terbentuk. Kini warga berusia di atas 18 tahun sudah dapat divaksin. Warga yang ber-KTP DKI Jakarta maupun yang bekerja/bersekolah dan berdomisili DKI Jakarta dapat mendaftar vaksinasi covid-19 melalui aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id untuk menghindari antrean panjang di fasilitas kesehatan.

Adapun jumlah sasaran vaksinasi total Provinsi DKI Jakarta sebanyak 8.815.157 orang. Untuk vaksinasi, total dosis 1 saat ini sebanyak 3.753.451 orang (43%) dan total dosis 2 kini mencapai 1.898.567 orang (22%).

 

"Dari hasil studi, varian Delta terbukti 4x lebih menular dan meningkatkan angka perawatan rumah sakit. Namun, dengan vaksinasi dan taat protokol kesehatan secara ketat, dapat meminimalisasi potensi tertular virus ini. Perlu diketahui juga, semua merek vaksin saat ini ampuh untuk mencegah varian mutasi virus baru. Semua merek vaksin aman, bermanfaat, dan berkualitas. Vaksinasi terbukti tidak hanya mencegah sakit, tapi juga mencegah kematian. Jadi, ayo kita divaksin dan jangan lewatkan kesempatan vaksinasi ini," pungkasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik