Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Permintaan Oksigen untuk Isolasi Mandiri di DKI Meningkat

Rahmatul Fajri
23/6/2021 18:22
Permintaan Oksigen untuk Isolasi Mandiri di DKI Meningkat
Pekerja mengecek ketersediaan tabung oksigen medis di kawasan Lebak Bulus, Jakarta.(Antara)

DI tengah lonjakan kasus covid-19, permintaan oksigen untuk kebutuhan medis rumahan di wilayah DKI Jakarta pun meningkat dalam beberapa hari terakhir.

Seperti diutarakan Apri, 27, karyawan di salah satu tempat pengisian tabung oksigen di kawasan Senen, Jakarta. Dia mengungkapkan warga tak berhenti datangan untuk mengisi ulang tabung oksigen dalam beberapa hari terakhir. Bahkan, dirinya bisa mengisi 15-20 tabung oksigen per hari.

Baca juga: Wisma Atlet Penuh, DKI Siapkan Rusun Nagrak untuk Pasien OTG

Menurutnya, permintaan oksigen mengalami kenaikan hingga dua kali lipat, dibandingkan beberapa pekan lalu dengan rata-rata pengisian 5-10 tabung per hari. "Jauh meningkat, hampir dua kali lipat. Kebanyakan yang datang itu buat mereka yang menjalani perawatan di rumah," tutur Apri, Rabu (23/6).

Lebih lanjut, dia menjelaskan mayoritas warga yang datang membawa tabung gas oksigen ukuran 1 liter kubik. Pihaknya memasang tarif isi ulang oksigen sekitar Rp15 ribu per 1 liter kubik.

Penjual alat medis lainnya, Gesunde, mengaku beberapa hari terakhir banyak yang memesan tabung gas oksigen. Alhasil, pihaknya harus mengecek ketersediaan stok setiap hari. Saat Media Indonesia mencoba memesan tabung gas oksigen, hanya tersedia satu unit dengan kapasitas 2 liter kubik dan dibandrol seharga Rp1,2 juta.

Baca juga: RSUD Cengkareng Alami 'Over Capacity', Pasien Covid-19 Ditampung di UGD

"Hari ini banyak yang sudah memesan lewat e-commerce atau langsung ke toko. Hari ini tinggal 1 unit. Tapi, besok kami coba update lagi stoknya," kata salah satu karyawan.

Tabung oksigen biasanya digunakan warga yang menjalani isolasi mandiri dalam keadaan darurat, sebelum pasien dibawa ke rumah sakit. Jika sampai memerlukan alat bantu oksigen, berarti pasien covid-19 itu masuk kategori bergejala sedang, berat atau kritis. Dalam hal ini, harus segera dirawat di rumah sakit khusus, bukan isolasi mandiri.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya