Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KEPALA Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 23.010 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 16.797 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 4.895 positif dan 11.902 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 4.808 orang dites, dengan hasil 434 positif dan 4.374 negatif.
"Target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu. Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 98.374 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 394.831 per sejuta penduduk," kata Dwi dalam keterangan resmi, Sabtu (19/6).
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 2.601 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 27.112 (orang yang masih dirawat/ isolasi). Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 468.447 kasus. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Baca juga : Soal Rem Darurat, Wagub DKI: Tunggu Pemerintah Pusat
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 433.499 dengan tingkat kesembuhan 92,5%, dan total 7.836 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7%. Untuk 'positivity rate' atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 23,5%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,1%.
Sementara itu, proses vaksinasi juga masih terus berlangsung. Adapun jumlah sasaran vaksinasi total Provinsi DKI Jakarta sebanyak 8.815.157 orang. Untuk Vaksinasi Program, total dosis 1 saat ini sebanyak 3.344.254 orang (37,9%), dengan jumlah yang divaksin dosis 1 hari ini sebanyak 105.003 orang. Sedangkan total dosis 2 kini mencapai 1.886.323 orang (21,4%), dengan jumlah yang divaksin dosis 2 hari ini sebanyak 5.326 orang.
Lebih lanjut, capaian vaksinasi untuk warga usia 18-59 tahun, untuk dosis 1 telah dilakukan kepada 2.749.208 orang (34,8%) dan vaksinasi dosis 2 mencakup 1.351.050 orang (17,1%). Sedangkan, pada kelompok lansia, vaksinasi dosis 1 telah dilakukan kepada 595.046 orang (65,3%) dan vaksinasi dosis 2 mencakup 535.273 orang (58,7%). Sementara vaksinasi gotong royong, untuk dosis 1 telah diberikan kepada 48.936 orang dan dosis 2 sebanyak 11.200 orang. (OL-7)
Epidemiolog sekaligus peneliti Global Health Security, Dicky Budiman, mengatakan bahwa sebetulnya hal tersebut tidak mengagetkan karena covid-19 kini sudah menjadi endemi.
Berikut adalah 8 langkah pencegahan Covid-19 yang perlu diterapkan masyarakat untuk memutus rantai penularan virus:
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan Surat Edaran pada 28 Mei lalu mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) dalam Surat Edaran mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19 menyebut varian dominan yang beredar di Indonesia adalah MB.1.1.
PENGURUS IAKMI dr Iqbal Mochtar mengatakan peningkatan kasus covid-19 di berbagai negara, termasuk Indonesia, saat ini belum sampai pada level mengkhawatirkan.
"Angka ini menunjukkan penurunan yang signifikan dibandingkan dengan puncak wabah tahun ini,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved