Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sembuh, 15 Warga Griya Melati Dipulangkan dari Karantina Covid

Dede Susianti
29/5/2021 23:45
Sembuh, 15 Warga Griya Melati Dipulangkan dari Karantina Covid
Klaster Covid-19 Perumahan Griya Melati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.(Antara)

BERDASARKAN Data dari Dinas Kesehatan Kota Bogor, mencatat adanya penambahan kasus baru positif covid-19 klaster Griya Melati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Per Sabtu (29/5), warga di komplek tersebut yang positif terpapar virus korona menjadi 91 orang.

Tapi data di hari yang sama juga menyebutkan dari jumlah itu, sebanyak 16 warga dinyatakan sembuh. Sehingga secara keseluruhan ada 17 warga Griya Melati yang dinyatakan sudah sembuh.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, menjelaskan ada 15 pasien yang di karantina di Pusat Isolasi BPKP Ciawi dan satu pasien di rumah sakit Karya Bhakti Pratiwi (KBP) Bogor, yang dinyatakan sembuh. Dengan kondisi itu, mereka pun diperbolehkan pulang ke rumahnya masing-masing.

"Rencana kepulangan pasien 15 orang dari BPKP Ciawi menggunakan bus Dishub. Tapi ada 1 orang yang tidak bisa ikut pulang karena mendampingi suaminya. Hari ini juga ada 1 pasien sudah boleh pulang selesai isolasi di RS KBP.

Retno mengatakan, meski sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya masing-masing, mereka tetap harus terlebih dahulu isolasi mandiri selama 5 hari dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Warga yang dipulangkan tersebut, jelas Retno, dilengkapi surat keterangan sembuh Covid-19. Mereka diterima oleh Satgas Covid-19 Kota Bogor, kemudian diberikan arahan untuk karantina di rumah selama 5 hari dengan tetap menjaga prokes.

"Selama 5 hari tersebut akan dilakukan pemantauan kesehatan oleh surveilans dan tim puskesmas," jelas Retno.

Sementara untuk temuan satu kasus baru di Griya Melati terdeteksi dari data new all record. Pasien swab mandiri 25 Mei lalu di rumah sakit Pasutri, kemudian sampel dikirim ke laboratorium DNA Favorit yang hasilnya positif Covid-19.

"Awalnya pasien tersebut tidak melapor ke Satgas Covid-19 RW atau puskesmas. Tadi siang pasien sudah dihubungi dan di tracing,"pungkasnya. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya