PEMPROV DKI Jakarta tengah mengevaluasi hasil uji coba road bike di Jalan Layang Non Tol (JLNT) dari Karet ke Kasablanka untuk lintasan khusus sepeda. Padahal diketahui, sepeda motor dilarang untuk melintas di jalan layang ini lantaran ada potensi angin kencang yang membahayakan pengendara.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan adanya uji coba untuk melihat hal tersebut. Rencana dibukanya lintasan untuk road bike pada pukul 05.00 hingga 09.00 pagi WIB. Menurutnya pada waktu tersebut embusan angin tidak besar dan relatif bisa dikendalikan.
“Tentu dengan uji coba ini itu salah satu yang kami analisis apakah pilihannya kenapa pagi. Karena kita ketahui pada pagi hari embusan angin tidak begitu kencang dan relatif lebih bisa dikendalikan,” kata Syafrin di Jakarta, Minggu (23/5).
“Begitu di atas pukul 09.00 atau di atas pukul 10.00 WIB biasanya angin bertiup kencang dan oleh sebab itu pilihannya kenapa kami siapkan pagi,” imbuhnya.
Baca juga: Menikmati Bersepeda saat Berpuasa dengan Polygon Kalosi Miles
Kemudian, untuk penyelenggaraan event atau kegiatan tertentu akan dilakukan penyiapan ruang lalu lintas untuk bisa dimanfaatkan. Dengan menyiapkan rekayasa lalu lintas dan mengkaji jalur alternatif. Karena di bawah JLNT ini ada jalan alternatif berupa Jalan Profesor Doktor Satrio dan terusannya adalah Jalan Abdullah Syafei ke arah timur.
Menurutnya, dengan adanya jalur alternatif ini merupakan jalur arteri maka dari sisi pelaksanaan jalur lintasan di JLNT Kasablanka itu menjadi cukup untuk dilaksanakan.
Syafrin mengatakan penyediaan lintasan sepeda road bike ini untuk memisahkan para penggiat sepeda dengan kecepatan tinggi dari lalu lintas kendaraan bermotor. Bila ini tidak dilakukan akan sangat membahayakan dari keselamatan dan kemanan pesepeda.
“Tentu dengan pola yang sekarang di mana lintasan dari Karet sampai Kota Kasablanka ini kami sterilkan dari kendaraan bermotor. Sehingga para penggiat road bike ini bisa beraktivitas tanpa ada gangguan samping hal ini kendaraan bermotor yang bersama di ruang lalu lintas,” katanya.(OL-5)