Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Pengguna KRL turun 6% pada Hari Pertama Larangan Mudik

Putri Anisa Yuliani
07/5/2021 05:11
Pengguna KRL turun 6% pada Hari Pertama Larangan Mudik
Calon penumpang menunggu keberangkatan KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (6/5/2021) malam.( MI/ANDRI WIDIYANTO)

KAI Commuter mencatat hingga Kamis, 6 Mei pukul 19.00 WIB volume pengguna yang memanfaatkan layanan KRL pada hari pertama Larangan Mudik Lebaran 2021 ini sejumlah 334.913 pengguna. Jumlah ini turun 6% dibanding kemarin (5/5) pada waktu yang sama dimana jumlahnya mencapai 354.487.

Pengguna KRL didominasi oleh pengguna rutin, yaitu mereka yang memanfaatkan transportasi KRL untuk bekerja. Sejumlah stasiun dengan volume pengguna tertinggi antara lain Stasiun Tanah Abang (24.975 pengguna, tidak banyak berbeda dibanding hari sebelumnya), Stasiun Bogor (15.243 pengguna, turun 7%), dan Stasiun Depok Baru (12.753 pengguna, naik 5%).

Meskipun ada penurunan, KRL masih pilihan warga sebagai transportasi untuk pergi bekerja. Evaluasi dari segi jumlah dan kebutuhan pengguna juga telah KAI Commuter sampaikan kepada pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dimana KRL beroperasi. Salah satu hasil evaluasi dan koordinasi lanjutan berbagai pihak terkait, mulai esok hari (7/5) Stasiun Cikoya akan kembali melayani pengguna KRL. Stasiun Cikoya melayani para pengguna sesuai dengan jam operasional layanan KRL pada 6-17 Mei 2021 yaitu mulai 04.00-20.00 WIB.

Sebelumnya, Stasiun Cikoya tidak beroperasi pada larangan mudik karena permintaan dari Bupati Lebak. Selain Stasiun Cikoya, juga ada Stasiun Rangkasbitung, Stasiun Citeras, dan Stasiun Maja yang diminta untuk menghentikan layanan sementara larangan mudik berlaku.

"Selama masa larangan mudik lebaran ini KAI Commuter sebagai operator layanan KRL menjalankan aturan dari pemerintah pusat maupun daerah setempat mengenai pembatasan transportasi dan mobilitas masyarakat. Mari dukung upaya pemerintah di berbagai wilayah untuk menangani pandemi Covid-19, gunakan KRL hanya untuk keperluan yang benar-benar mendesak," jelas VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba.

baca juga: KRL

KAI Commuter juga tetap memberlakukan protokol kesehatan dalam melayani para pengguna yaitu melakukan pengukuran suhu tubuh, setiap orang wajib menggunakan masker, menjaga jarak aman, dan mencuci tangan sebelum maupun sesudah menggunakan KRL.

"KAI Commuter memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para pengguna pada masa pembatasan mobilitas ini," pungkas Anne. (OL-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik