Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Orangtua dan Guru Diminta Edukasi Anak Soal Prokes

Kautsar Bobi
07/4/2021 12:07
Orangtua dan Guru Diminta Edukasi Anak Soal Prokes
Seorang siswi keluar dari sekolah usai melakukan pembelajaran tatap muka di SDN Kelapa Dua Wetan 02, Jakarta, Rabu (7/4).(MI/ANDRI WIDIYANTO)

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta peran aktif guru dan orangtua untuk memberikan edukasi soal protokol kesehatan (prokes) kepada anak. Hal itu menyusul dilakukannya uji coba kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka.

"Prokes itu tidak sulit untuk anak yaitu menggunakan masker, cuci tangan, dan menjaga jarak. Itu saja cukup," ujar Riza di Balai Kota, Jakarta, Selasa (6/4).

Ia menambahkan terkait metode pembelajaran, diserahkan kepada orangtua sepenuhnya. Orangtua dipersilahkan mengizinkan anaknya untuk mengikuti pembelajaran tatap muka atau tetap di rumah melalui daring.

Baca juga: Para Siswa Antusias Ikuti Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di DKI

"Kita tidak memaksakan karena ini menyangkut kesehatan individu pribadi siswa, tentu hak orangtua mengizinkan atau tidak," jelasnya.

Ariza, sapaan akrabnya, memastikan akan menampung seluruh masukan orangtua siswa selama uji coba pembelajaran campuran berlangsung.

Program pembelajaran yang menggabungkan tatap muka dan daring dimulai pada hari ini, Rabu (7/4).

"Mohon dukungan semua, kita akan uji coba untuk sekolah tatap muka secara terbatas antara online dan offline," tuturnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menguji coba pembelajaran tatap muka di 85 sekolah. Jumlah sekolah terbanyak ada di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

Humas Dinas Pendidikan DKI Taga Radja menjelaskan ada tahapan seleksi untuk mengizinkan sekolah menggelar pembelajaran tatap muka. Pihaknya menyoroti kesiapan sekolah dalam penerapan protokol kesehatan (prokes) pencegahan covid-19.

"Ternyata dari 100 (sekolah yang diasesmen) itu sisanya 85 sekolah piloting (percontohan), SD, SMP, SMA, SMK," ujar Taga di Jakarta, Selasa (6/4).

Dari 85 sekolah, lokasi terbanyak ada di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Masing-masing terdapat 25 sekolah uji coba.

Kemudian, sebanyak 18 sekolah di Jakarta Barat dan 10 sekolah di Jakarta Pusat. Sisanya, enam di Jakarta Utara dan satu di Kepulauan Seribu. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya