Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
WAKIL Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahjono menyampaikan usulan dari pihak pemerintah kota agar pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pengrajin tempe, tahu, dan tauge membentuk paguyuban serta koperasi. Hal ini ditujukan agar pemerintah daerah bisa membantu kesulitan mereka.
"Silakan bentuk paguyuban para pengrajin tahu tempe. Kemudian dibentuk koperasi yang bekerja sama dengan pemerintah daerah. Selain mendapat legalitas paguyuban, jika ada permasalahan bisa kita teruskan ke kementerian terkait," kata Tri Adhianto Tjahjono saat meninjau pengrajin tempe di Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Jumat.
Tri mengatakan pemerintah daerah terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas para pelaku UMKM agar dapat meningkatkan produktivitas di tengah pandemi covid-19.
"Kami terus berupaya meningkatkan mutu para pelaku UMKM sebagai bagian mendukung program pemerintah dalam pemulihan ekonomi yang terimbas pandemi," ungkapnya.
Dalam kunjungannya itu, ia menerima keluhan sejumlah pengrajin tempe, tahu, dan tauge atas tingginya bahan baku kedelai dan kacang hijau. Untuk sementara ini para pengrajin tempe tetap produktif seperti biasa, selagi pemerintah daerah mencoba menyelesaikan permasalahan terkait tingginya harga bahan baku di pasar.
"Kami akan segera menindaklanjuti keluhan ini dengan meneruskannya kepada Wali Kota Bekasi yang kemudian akan diteruskan ke Menteri Pertanian," tuturnya.
Baca juga: Harga Tahu dan Tempe Dijaga Stabil Meski Harga Kedelai Naik
Pengrajin tempe Kota Bekasi Ihsan Budiman mengatakan pengrajin tempe di wilayahnya mengeluhkan kenaikan harga bahan baku yang semula Rp17.000 per kilogram menjadi Rp38.000 sekilo atau dua kali lipat lebih.
Kenaikan bahan baku berimbas pada minimnya pasokan tempe di pasaran. Biasanya para pengrajin tempe bisa memasok hingga 2,1 ton per hari namun kini produksi mereka jauh berkurang dari biasanya.
"Di sisi lain kami berat untuk menaikkan harga tempe, tahu, dan tauge di pasar. Mewakili para pengrajin tempe, saya minta pemerintah daerah dapat membantu mengatasi persoalan tingginya harga bahan baku dari importir kepada kami," ucap Ihsan.(Ant/OL-5)
Kecap berwarna hitam dan rasanya manis atau asin. Bahan dasar pembuatannya umumnya adalah kedelai atau kedelai hitam.
Saat ini, para perajin masih terus memproduksi tahu, meski keuntungan mereka terus menyusut.
Jika nilai tukar dolar AS terus meningkat, perajin tahu harus mencari strategi agar produksi tidak terhenti.
Harga kedelai telah mencapai Rp12.700 dari sebelumnya Rp10 ribu per kilogram.
Para perajin hanya pasrah, karena usaha tempe sudah menjadi mata pencaharian mereka.
KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) langsung mengambil sejumlah langkah guna meredam keresahan masyarakat lantaran kelangkaan tahu-tempe dalam tiga hari di awal tahun ini.
Kenaikan harga kedelai dikhawatirkan bisa mencapai Rp15 ribu per kilogram
KELANGKAAN kedelai menjadi ironi yang masih saja terjadi di Indonesia.
Setelah tiga hari tahu tempe tidak ditemui di Jakarta, mulai hari ini, Selasa (5/1) tahu tempe sudah ada di pasar tradisional meski harganya naik 20 persen.
Produsen tahu tempe menilai tata kelola harga kedelai seharusnya berada di bawah pemerintah. Sehingga, tidak menimbulkan lonjakan harga dan kelangkaan stok.
Sempat mengalami kelangkaan dikarenakan harga kedelai naik secara signifikan, produsen tempe dan tahu kembali mulai beraktivitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved