Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
WAKIL Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh menilai Pemprov DKI Jakarta masih belum mampu menyelesaikan persoalan penyediaan air bersih. Hal ini berkaitan dengan peringatan Hari Air Sedunia.
Anggota Fraksi Partai NasDem itu menyebut jangkauan pipanisasi dari PAM Jaya maupun kedua perusahaan swasta yang masih mengelola air bersih di Jakarta yakni Palyja serta Aetra belum mencakup 100% warga Jakarta.
"Masih ada warga yang harus membeli air dari para pengantar air di dalam drum-drum dengan gerobak di beberapa wilayah di Jakarta Utara. Ini menujukkan, masyarakat kita untuk mendapat kebutuhan yang paling dasar saja masih sulit. Beda dengan yang sudah tinggal memutar keran di rumah," kata Nova saat dihubungi Media Indonesia, Senin (22/3).
Sementara itu, dari tahun ke tahun, program penguatan PAM Jaya sebagai BUMD yang fokus pada penyediaan air dan kelak akan mengambil alih pengelolaan air dari dua swasta belum optimal.
Baca juga: Program Air Bersih, PUPR: Ada Kesenjangan Dana Rp106 Triliun
Nova mendorong agar Pemprov DKI dapat terus memperkuat PAM Jaya agar nantinya betul-betul siap mengambil alih keseluruhan pengelolaan air dari Palyja dan Aetra yang mana mas kontraknya habis pada 2023 mendatang.
"PAM Jaya harus menjadi BUMD yang mandiri dan siap mengambil tanggung jawab dari dua swasta tersebut. Jangan sampai saat Pemprov DKI sudah berhasil mengambil alih malah dari sisi PAM Jaya tidak siap," ungkapnya.
"Selain itu, PAM Jaya juga harus mandiri dan punya target-target yang jelas. Misalnya dalam jangka waktu tertentu bisa perlahan lepas dari penyertaan modal daerah (PMD). Meskipun bergerak di bidang pelayanan publik, bukan berarti PAM Jaya tidak bisa menghasilkan profit yang bisa menjadi modal operasional bagi perusahaan beserta program-programnya," jelas Nova.(OL-5)
Vinilon membangun sistem perpipaan dari hulu ke hilir dan sarana air bersih yang memadai sepanjang 4,5 km di Desa Banuan, Nusa Tenggara Timur.
210 pondok pesantren di wilayah Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur menunjukkan bahwa hanya 54% pesantren yang memiliki akses terhadap air bersih yang layak,
Tujuannya untuk menarik investasi asing dari beberapa negara, seperti Turki, Tiongkok, dan Eropa yang memiliki minat berinvestasi di bidang air di Tanah Air.
Selama bertahun-tahun, masyarakat di wilayah Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen sangat bergantung pada suplai air donasi dari perusahaan yang berada di sekitar warga.
Kondisi ini menuai keluhan dari warga. Rani, 36, warga Perumahan Taman Raya, mengaku kesulitan menjalani aktivitas sejak pagi lantaran air di rumahnya tidak mengalir.
Sungai Akelamo dan Danau Karo, dua sumber air warga Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, menunjukkan kualitas yang sangat baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved