Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pemprov DKI Telusuri Dugaan Penyalahgunaan Vaksin di Tanah Abang

Selamat Saragih
07/3/2021 16:05
Pemprov DKI Telusuri Dugaan Penyalahgunaan Vaksin di Tanah Abang
Vaksinasi pedagang di Pasar Tanah Abang(AFP)

WAKIL Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengaku belum mendapatkan laporan terkait informasi dugaan penyalahgunaan jatah vaksin pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Sejauh ini saya belum menerima laporan. Semuanya yang kita berikan sesuai dengan data yang kami terima. Fasilitas tenaga kesehatan kemudian pedagang pasar ada lansia dari unsur pendidikan, wartawan semuanya sesuai," ujarnya yang karib disapa Ariza melalui rekaman yang diterima, di Jakarta, Minggu (7/3).

Kendati demikian, lanjutnya, apabila terjadi penyalahgunaan, Ariza mengaku akan mengecek dan mengevaluasi hal tersebut.

"Kalau nanti ditemukan bukan pedagang pasar, nanti kita akan cek, kita akan evaluasi, kita akan periksa lebih lanjut apa memang terjadi orang-orang yang bukan pedagang pasar, menyusup umpamanya masuk dan sebagainya," ujar Ariza.

Celah atau kelemahan dalam pendaftaran vaksinasi ternyata dimanfaatkan sejumlah pedagang untuk mendaftarkan kerabat mereka agar bisa mendapatkan vaksin Covid-19. Padahal vaksinasi di pasar tersebut hanya menargetkan pedagang pasar dan karyawan.

Penanggung jawab vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang, Siti Nur Halimah, mengaku, belum mengetahui adanya kenalan pedagang yang ikut mendapat jatah vaksinasi.

 

Namun, dia menilai hal tersebut bisa saja terjadi jika pedagang memanfaatkan celah kelemahan pendaftaran vaksin.

 

Dia mengatakan, untuk pedagang atau pemilik dan penyewa kios, memang disyaratkan untuk melampirkan keterangan pembayaran iuran sebagai bukti verifikasi. Namun, lanjutnya, verifikasi serupa sulit dilakukan untuk karyawan pedagang.

 

Siti mengatakan, masalah pendaftaran dan verifikasi ini sepenuhnya dikerjakan PD Pasar Jaya selaku pengelola Pasar Tanah Abang.

 

"Jadi silakan ditanya ke Pasar Jaya. Kita sudah janjian di luar pintu, ruang verifikasi, itu tanggung jawab Pasar Jaya. Begitu masuk ruang vaksinasi baru tanggung jawab kami (Kementerian Kesehatan)," ungkap Siti.

Dampaknya, kata dia, sejumlah pedagang pasar di Tanah Abang mengeluhkan sulitnya mengikuti vaksinasi yang digelar di pasar tersebut.

 

Di sisi lain, tambahnya, didapati ada beberapa warga yang mengikuti vaksinasi bukan sebagai pedagang di Pasar Tanah Abang. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya