Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Wagub DKI Minta Kemen PUPR Segera Kerjakan Normalisasi Sungai

Putri Anisa Yuliani
02/3/2021 15:14
Wagub DKI Minta Kemen PUPR Segera Kerjakan Normalisasi Sungai
Banjir yang melanda jakarta, Sabtu (20/2)(ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap Kementerian PUPR dapat memulai pengerjaan fisik normalisasi sungai di Jakarta tahun ini. Pria yang akrab disapa Ariza itu mengatakan, beberapa bagian lahan yang akan dinormalisasi sudah dibebaskan oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta pada akhir tahun lalu sehingga pengerjaan fisik normalisasi seharusnya bisa dilakukan sesegera mungkin.

"Normalisasi sudah kami bebaskan sebagian (lahan), mudah-mudahan tahun ini mulai dibangun sheet pile-nya oleh PUPR," kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/3).  

Dalam program normalisasi sungai di Jakarta untuk pengendalian banjir, Pemprov DKI bertugas membebaskan lahan dan Kementerian PUPR bertugas melakukan pengerjaan fisik normalisasi antara lain dengan melakukan pengerukan bantaran kali yang sudah menyempit agar lebar kembali sesuai dengan lebar idealnya. Kemudian melakukan pengerukan agar kedalaman sungai juga ideal serta memasang turap beton atau sheet pile.

Baca juga: Polda Metro Klaim Kampung Tangguh Nihilkan Kasus Covid-19

Sebelumnya, program normalisasi sungai terhenti sejak 2018 dengan tidak adanya pembebasan lahan sejak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin Jakarta. Pada 2020 lalu, Anies kembali menggulirkan program normalisasi namun tersendat karena anggaran yang menyusut akibat pandemi.

Pembebasan lahan pun baru dapat dilakukan pada akhir tahun usai dana pinjaman dari pemerintah pusat dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) cair.

Namun demikian, meski program normalisasi sungai terhenti, Pemprov DKI Jakarta tetap berupaya melakukan program pengendalian banjir lainnya seperti naturalisasi dan sumur resapan, termasuk program RTH dijadikan tempat penampungan air di Jakarta.

"Kemudian program lain RTH juga kami akan tambah," kata politikus Partai Gerindra itu.

Ariza menambahkan, tahun ini Pemprov DKI juga akan membeli pompa air untuk penanganan banjir dan membuat sistem penanganan banjir dengan sistem polder. "Semua program kami laksanakan secara proporsional sesuai dengan anggaran yang ada," tuturnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya