Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya sudah melakukan penyelidikan internal melalui Inspektorat DKI Jakarta untuk menyelidiki vaksinasi yang didapat oleh selebgram Helena Lim.
Sebelumnya, selebgram Helena Lim viral di media sosial karena mendapat vaksinasi covid-19 di Puskesmas Kebon Jeruk. Padahal ia bukan berprofesi sebagai tenaga kesehatan. Saat ini, vaksinasi covid-19 masih diprioritaskan kepada tenaga kesehatan.
Dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Inspektorat diketahui bahwa petugas di Puskesmas Kebon Jeruk sudah melakukan vaksinasi sesuai prosedur.
"Dari hasil penyelidikan Inspektorat, petugas kami sudah sesuai prosedur," kata Ariza di Jakarta, Sabtu (13/2).
Baca juga : Wagub DKI: Helena Diduga bukan Pegawai Apotek tapi Pemilik
Helena Lim, lanjut Ariza, menunjukkan surat keterangan sebagai pegawai apotek. Surat keterangan ini dalam proses mendapatkan vaksinasi covid-19 memang sudah memenuhi syarat yang ditentukan oleh Kementerian Kesehatan.
Namun demikian, kasus ini akan tetap diselidiki karena terdapat potensi penyalahgunaan karena posisi Helena yang sesungguhnya adalah pemilik dari Apotek Bumi.
"Jadi beliau menyatakan di surat keterangan adalah pegawai apotek. Dia datang bersama pemilik apotek lainnya dan istri pemilik. Nah, ini yang menjadi kecurigaan karena dia hanya pemilik tetapi menulis sebagai pegawai," kata politikus Partai Gerindra itu.
Ariza pun menyerahkan penyelidikan kepada kepolisian. Kasus ini sudah ditangani oleh Polda Metro Jaya. (OL-7)
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved