Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PENGAMAT perkotaan Nirwono Joga menyebut Pemprov DKI Jakarta tidak serius mengatasi banjir bila benar-benar akan menghapus program normalisasi sungai.
Hal itu ia sampaikan menanggapi isu yang beredar bahwa Pemprov DKI Jakarta akan menghapus program normalisasi yang tercantum dalam rancangan Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022 melalui revisi Perda No 1 tahun 2018 tentang RPJMD 2017-2022.
"Pemprov DKI atau dalam hal ini Gubernur Anies tidak serius mengatasi banjir di Jakarta. Artinya seluruh warga Jakarta tetap harus waspada terhadap ancaman banjir ke depannya," kata Nirwono saat dihubungi Media Indonesia.
Ia mengatakan penanganan banjir haruslah fokus sesuai dengan penyebabnya. Sementara itu, di Jakarta, banjir terjadi akibat berbagai sebab yang membutuhkan penanganan yang berbeda-beda.
Baca juga: Anies Hapus Normalisasi Sungai, PDIP: Takut Target Tak Tercapai
Nirwono mengungkapkan setidaknya ada tiga macam penyebab banjir di Jakarta. Pertama, banjir yang terjadi akibat air kiriman. Ini kerap kali terjadi bila wilayah Bogor dan Depok mengalami hujan dengan intensitas lebat.
"Sehingga air yang masuk Kali ciliwung meluap membanjiri permukiman di bantaran Kali Ciliwung seperti di Pejaten Timur, Kebon Pala, Bidara Cina, hingga Kebon Baru, Tebet. Maka solusinya kali harus dilebarkan, permukiman direlokasi ke rusun terdekat, dikeruk, diperdalam, tepi bantaran ditata," jelas Nirwono.
Kemudian kedua yakni banjir yang disebabkan hujan lokal seperti yang terjadi di awal 2020 silam ketika Jakarta diguyur hujan dengan intensitas ekstrem selama berhari-hari.
Banjir pada saat itu menggenang banyak wilayah di Jakarta dan sebagian Bodetabek karena saluran yang tak optimal menampung air. Untuk solusinya harus dengan menormalisasi saluran, membangun jaringan utilitas terpadu dan pembersihan saluran dari sampah dan lumpur.
"Yang ketiga adalah banjir rob karena pasang air laut dan gelombang tinggi. Untuk ini maka harus ada regenerasi kawasan pantai dengan menanam mangrove dalam radius 500 meter dari bibir pantai dan warga direlokasi ke rusun," terangnya.
Sebelumnya, dalam rancangan Perubahan RPJMD disebut Pemprov DKI Jakarta akan meniadakan program normalisasi sungai dan memprioritaskan naturalisasi. (OL-4)
Korban bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menerima bantuan dari PT Pertamina Gas
Prakiraan BMKG potensi cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan berpotensi melandai di Jabodetabek. Tapi masih ada potensi angin kencang di Banten
Banjir tengah melanda berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali Jabodetabek. Hal itu menimbulkan dampak yang berbahaya bagi masyarakat, khususnya penyebaran penyakit leptospirosis.
Meskipun merupakan sebuah bencana, fenomena banjir tidak jarang dimanfaatkan oleh anak-anak untuk bermain air.
Sembilan Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir hingga Rabu (9/7) pagi. Ketinggian air bervairasi, mulai 30 centimeter (cm) hingga satu meter.
Banjir setinggi hingga satu meter melanda 23 desa di 13 kecamatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sejak Senin malam (7/7), akibat curah hujan tinggi dan luapan sungai.
Beberapa titik sudah mulai dilakukan normalisasi. Meski sifatnya masih dalam rangka penanganan darurat, tetapi spek teknisnya sudah mulai mengarah pada standar normalisasi.
NORMALISASI Sungai Cidawolong yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), yang terletak di Kecamatan Majalaya, telah menunjukan hasil.
"Normalisasi Sungai Cidawolong baru berlangsung 14 hari. Hujan deras selama 5 hari berturut-turut ternyata tidak menyebabkan sungai meluap dan tidak ada banjir di wilayah Majalaya,"
Solusi jangka panjang rob adalah membuat giant sea wall yang saat ini sudah masuk proyek strategis nasional (PSN). Namun diperkirakan itu selesai tahun 2027
Gubernur Jawa Timur menyebutkan normalisasi sungai di Jombang dilakukan untuk mengembalikan daya tampung air.
Pemkot Cirebon juga akan melakukan penataan pedagang kaki lima (PKL) yang bangunannya berjejer di sepanjang bantaran sungai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved