Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

DPRD DKI Usul Warga Bandel Prokes Jadi Prioritas Vaksinasi Korona

Hilda Julaika
08/2/2021 11:53
DPRD DKI Usul Warga Bandel Prokes Jadi Prioritas Vaksinasi Korona
Tenaga kesehatan (nakes) divaksinasi di Puskesmas Tanah Abang, Jakarta Pusat.(MI/Susanto)

ANGGOTA DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengusulkan kelompok masyarakat DKI yang tidak patuh protokol kesehatan (prokes) untuk divaksin lebih awal. Pasalnya, saat ini, kepatuhan warga pada protokol kesehatan sudah mengalami penurunan seiring berjalannya waktu.

"Melihat pengawasan kelompok ini agar patuh juga membutuhkan jangka panjang dan tidak semua kemudian jadi patuh, kelompok ini harus divaksinasi lebih awal," kata Gilbert dalam keterangan resmi, Senin (8/1).

Beberapa hal yang juga perlu dilakukan adalah validasi data rencana penerima vaksin dan yang sudah divaksin.

Gilbert menilai vaksinasi yang sudah berjalan sangat mengecewakan karena Nomor Induk Kependudukan (NIK) tidak menjadi patokan. Padahal tujuan adanya NIK adalah untuk data dan sudah menghabiskan dana yang sangat besar untuk membuatnya.

Baca juga: Klaster Keluarga Masih Mendominasi Kasus Covid-19 di Jakarta

"Saat ini. tenaga kesehatan yang menjadi target vaksinasi ternyata tidak tercapai. Paling rendah ada di DKI. Karena terdapat berbagai faktor misalnya data yang terdaftar tidak sesuai dengan data di lapangan," imbuhnya.

Sementara itu, berdasarkan pengamatan langsung perilaku 3M oleh FKM UI, UNICEF, dan kader dalam 1 pekan terakhir, indikator pelaksanaan 3M ketiganya cenderung mengalami penurunan.

Rinciannya untuk memakai masker 68%, menjaga jarak 58%, dan mencuci tangan 25%. Untuk itu, Pemprov DKI mengatakan dibutuhkan kedisiplinan dan kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.

Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun sebanyak 175 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 23.869 (orang yang masih dirawat/isolasi).

Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 293.825 kasus. Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 265.369 dengan tingkat kesembuhan 90,3%, dan total 4.587 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7%.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 20,6%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,5%. WHO menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya