Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PERUSAHAAN Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Asasta Kota Depok menggratiskan pemasangan sambungan baru di rumah-rumah warga yang belum terairi air perusahaan plat merah tersebut.
Direktur Utama PDAM Tirta Asasta Kota Depok Muhmamad Holik Abdul Holik mengatakan tidak ada kriteria pasang koneksi baru jaringan air minum.
"Tidak dikutip biaya, terpenting jaringan air minum terkoneksi," katanya, Minggu (7/2).
Baca juga: Bima Arya Klaim Ganjil Genap Hari Pertama Berhasil
Ditegaskan Holik, target dari kegiatan ini adalah penambahan 31.000 jumlah sambungan baru.
"Penambahan 31.000 ini adalah untuk mendorong agar pencapaian 100.000 sambungan rumah pada 2025 bisa tercapai," ujarnya.
Saat ini, Holik mengatakan, cakupan layanan PDAM Tirta Asasta baru mencapai 69.000. Target perpipaan PDAM Tirta Asasta 100.000, sehingga kekurangannya sekitar 31.000.
"Kekurangan tersebut diusahakan dengan program pasang gratis, program pasang gratis menyasar semua lapisan," tegasnya.
Menurut Holik, beberapa tahun terakhir ini, kurang dari 31.000 rumah warga yang belum teraliri air PDAM.
Setelah dilakukan survei, ternyata mereka belum memasang air PDAM karena keberatan dengan biaya pemasangannya.
"Maka itulah, PDAM Tirra Asasta ingin memudahkannya dengan pasang gratis supaya seluruh warga Kota Depok mampu mendapatkan air bersih dan semuanya teraluri air PDAM Tirta Asasta," tandas Holik.
Ia menegaskan, pemasangan jaringan bebas biaya ini mendapatkan respon positif dari pemerintah daerah. Bahkan, ia mengaku Pemerintah Kota Depok sangat senang dengan terobosan baru itu.
Maka itu, Holik berharap warga melaporkan petugas PDAM kalau meminta imbalan jasa.
"Kalau ada petugas kami yang meminta uang pasang sambungan air catat dan laporkan, kita akan tindak bila perlu dipecat," pungkasnya. (OL-1)
Selain antisipasi sewaktu-waktu terjadi gangguan pasokan, juga mengantisipasi potensi kekeringan bersamaan kemungkinan terjadi kemarau.
Secara spontan, kehadiran Gubsu bersama Bupati Samosir disambut masyarakat dengan antusias dengan harapan PDAM dapat kembali normal menyalurkan air bersih.
Selain pembangunan pipa jaringan distribusi utama, sambung Olik, manajemen PDAM Tirta Asasta juga memastikan menjelang Lebaran stok air bersih bagi pelanggannya terjaga.
Upaya mewujudkan target pemenuhan layanan air bersih perlu mempertimbangkan aspek pembiayaan dan investasi yang tidak murah.
Butuh komitmen kuat dari pemerintah untuk meningkatkan akses masyarakat pada air layak pakai dan air layak minum
Prioritas penyambungan pipa air bersih ini ditujukan pada daerah krisis air bersih atau pada wilayah yang tak dimungkinkan lagi untuk penggunaan air tanah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved