Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Tujuh Makam Covid-19 di Tapos, Depok Ambles

Kisar Rajaguguk
05/2/2021 07:30
Tujuh Makam Covid-19 di Tapos, Depok Ambles
Makam pasien covid-19 di Tapos yang ambles.(MI/Kisar Rajaguguk)

KUBURAN pasien covid-19 ambles di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kraba Digdaya, Tapos, Kota Depok. Tanah makam itu ambles sekitar 30-40 centimeter.

Pelaksana tugas Camat Tapos Anwar Nasihin mengatakan amblasnya makam karena struktur tanah di atas makam belum padat sehingga ketika hujan mengguyur tanah menjadi turun.

Menurut Anwar, makam covid-19 yang amblas kurang lebih ada tujuh makam. Tujuh makam tersebut ambles pada Kamis (4/2).

"Sudah diperbaiki. Papan nisan makam yang miring juga telah diposisikan ke yang semula," tutur dia, Jumat (5/2).

Baca juga: Siapkan Denda Progresf, Pemprov DKI akan Revisi Perda Korona

Anwar mengatakan, beberapa hari ini, hujan turun deras di sekitaran kawasan Tapos membuat tanah penimbun makam korban covid-19 jadi turun.

Makam-makam korban covid-19 yang ambles di TPU Kraba Digdaya, Tapos tersebut merupakan makam baru.

"Makam lama tidak ambles," ucapnya.

Kepala TPU Kraba Digdaya, Tapos, Tajudin, mengungkapkan makam yang ambles sudah dirapikan.

Untuk mencegah makam ambles terjadi lagi, pihaknya memadatkan tanah di bagian atasnya.

Menurut Tajudin, sebenarnya makam-makam yang ambles itu di tanah datar jadi tidak berpotensi longsor.

"Namun, karena hujan yang turun terus menerus membuat tanah timbunan makam jadi ambles, " ungkapnya.

Tajudin menjelaskan makam ambles umumnya sering terjadi pada makam yang baru.

"Biasanya makam baru ambles karena struktur tanahnya belum padat," imbuhnya.

Jelas Tajudin, pihaknya tengah membuat tempat aliran air untuk mencegah makam ambles.

"Tujuannya, ketika hujan turun, air tak menumpuk di makam, air mengalir melalui tempat yang telah dibuat," ucapnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik