Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ANGGOTA Komisi D DPRD DKI Jakarta Dedi Supriadi meninjau pemakaman covid-19 di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (27/1).
Dalam peninjauan tersebut, Dedi melihat bagaimana telah dilakukan pemadatan lahan dengan alat berat di area seluas 1,3 hektare itu.
Dedi Supriadi, yang juga Anggota Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, diterima oleh Kepala TPU Srengseng Sawah Sutandio.
Dalam keterangannya kepada Dedi, Sutandio menyatakan area seluas 1,3 hektare itu dapat menampung 1.000 petak makam baru dan akan siap dalam beberapa hari ke depan untuk digunakan.
Baca juga: Empat Bulan Operasi Yustisi, 500 Ribu Orang Langgar Prokes Korona
“Lahan baru ini merupakan perluasan dari atau tambahan dari lahan sebelumnya yang telah dibuka di kawasan Srengseng Sawah juga, yang telah penuh dengan 600 petak makam. Untuk itu, Pemprov DKI, melalui Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, memang terus menggiatkan pembersihan lahan untuk makam bagi pasien covid-19 yang meninggal dunia,” jelas Dedi yang berasal dari daerah pemilihan Jakarta Selatan VIII.
Dedi menambahkan, kebutuhan akan makam ini terus bertambah dari waktu ke waktu dan pemerintah daerah memang memiliki kewajiban menyediakan lahan makam bagi warga negara yang wafat. Penyediaan lahan makam adalah kewajiban yang diamanahkan melalui UU nomor 32 Tahun 2004 dan Perda nomor 3 tahun 2007 tentang Pemakaman.
“Sehingga setiap warga negara, memang berhak untuk dimakamkan secara layak menurut kepercayaan yang diyakini, dan menjadi tugas pemerintah untuk menyediakan lahan pemakaman tersebut,” sambung Dedi, yang juga Wakil Ketua Bapemperda DPRD DKI ini.
Kegiatan ini, masih menurut Dedi, juga sudah melalui pembahasan-pembahasan yang panjang di rapat-rapat DPRD bersama eksekutif Pemprov DKI.
“Hingga akhirnya memang, saat ini lahan-lahan tersebut sudah semestinya untuk bisa digunakan baik untuk taman pemakaman umum bagi pasien non-covid-19 dan yang wafat karena pandemi,” pungkas Dedi. (OL-1)
Hingga saat ini PCR diagnostic test yang telah lulus uji validasi berjumlah 250 kit dari target 50 ribu kit pada akhir Mei
Peneliti menaksir 1 menit berbicara keras menghasilkan lebih dari 1.000 droplet mengandung virus yang akan tetap mengudara selama 8 menit atau lebih dalam ruang tertutup.
Situasi ini memiliki dua konsekuensi pada individu, yakni insomnia atau kantuk berlebihan. Keduanya menyebabkan kerugian fungsional
Di tiap-tiap negara, emisi turun rata-rata 26% saat puncak pembatasan wilayah di negara masing-masing. Namun, itu bersifat sementara karena tidak mencerminkan perubahan struktural
Vitamin K adalah kunci untuk produksi protein yang mengatur pembekuan dan dapat melindungi terhadap penyakit paru-paru.
Tidak ada bukti bahwa virus itu dapat ditularkan oleh serangga pengisap darah yang menyebarkan demam berdarah dan penyakit lain ketika menggigit manusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved