Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Empat Korban SJ-182 Diidentifikasi, Dua Diantaranya Anak-anak

Rahmatul Fajri
25/1/2021 19:10
Empat Korban SJ-182 Diidentifikasi, Dua Diantaranya Anak-anak
Pemakaman korban Sriwijaya Air(ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)

DISASTER Victim Identification RS Polri kembali mengidentifikasi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Identifikasi dilakukan melalui pencocokan antara data postmortem atau data dari korban dan antemortem atau data dari keluarga korban.

"Sampai sore ini, update yang berhasil diidentifikasi empat korban," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di RS Polri, Jakarta Timur, Senin (25/1).

Rusdi merinci empat korban itu ialah, Fazila Ammara (6), Sugiono Effendy (36), Yohanes (33), dan Nabila Anjani (11). Dengan begitu, total yang telah teridentifikasi hingga hari ini yakni 53 korban. Selain itu, Rusdi mengatakan 46 jenazah telah diserahkan kepada keluarga korban.

Rusdi mengatakan tim DVI akan terus mengindentifikasi korban lainnya, meski operasi pencarian tim SAR gabungan telah dihentikan pada Kamis (21/1).

"Tim DVI akan menyelesaikan tugas untuk memberikan kepastian kepada keluarga korban," jelasnya.

Baca juga: Aksi Geng Motor di Tangerang Semakin Menggila

Sebelumnya, Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak telah hilang kontak pada Sabtu (9/1). Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB.

Kronologis hilangnya kontak, pesawat SJ 182 8735 PK CLC Soetta-Pontianak take off pada pukul 14.36 WIB. Pukul 14.37 WIB pesawat terpantau pada ketinggian 1700 kaki dari Jakarta. Diizinkan naik ke ketinggian 29 ribu kaki, dengan mengikuti standard instrument departure.

Pada pukul 14.40 WIB Jakarta Route melihat pesawat Sriwijaya Air tersebut tidak pas mengikuti arah koordinat 075 derajat, melainkan ke barat laut (north west). Air Traffic Controller (ATC) langsung melaporkan arah pesawat, tapi dalam hitungan detik pesawat itu hilang dari radar.

Pesawat diduga jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang. Total manifest tercatat 50 orang penumpang, terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi serta 12 kru pesawat. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya