Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

30% Pasien Covid non-Jakarta, Pusat Harus Bantu RS di Bodetabek

Hilda Julaika
20/1/2021 10:15
30% Pasien Covid non-Jakarta, Pusat Harus Bantu RS di Bodetabek
Ilustrasi: rumah sakit rujukan pasien covid-19(MI/M Irfan)

PEMPROV DKI Jakarta melaporkan keadaan rumah sakit rujukan covid-19 di Jakarta yang sudah hampir penuh. Saat ini, kapasitas yang tersisa hanya 13% untuk menampung pasien positif covid-19.

Adapun angka penggunaan tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit di DKI sebanyak 87%, karena melayani warga lintas provinsi. Apabila hanya memperhitungkan warga ibu kota, angkanya sebesar 63%.

Wakil Gubenur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta pemerintah pusat mengoordinasikan kebutuhan dukungan bagi fasilitas kesehatan di Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi (Bodetabek). Adapun dukungan tersebut untuk meningkatkan kapasitas rumah sakit covid-19, tempat tidur, ICU, dan fasilitas kesehatan lainnya.

“Saya sampaikan perlu adanya koordinasi, Pak Gubernur DKI juga berkoordinasi dengan pemerintah pusat nanti akan mengoordinasikan perlunya dukungan bantuan bagi daerah-daerah selain Jakarta agar dapat mempersiapkan RS, tempat tidur, ICU, dan faskes lainnya,” kata Ariza, sapaan akrabnya, kepada wartawan.

Baca juga:  RS DKI Hampir Penuh, IDI: Sudah Diingatkan Sebelum Liburan

Pasalnya selama ini, sekitar 27-30% warga Bodetabek menjalani perawatan covid-19 di DKI. Hal ini berkontribusi pada semakin penuhnya fasilitas kesehatan di ibu kota.

“Apapun kondisi RS di Jakarta itu penuh karena salah satunya disebabkan ada 27-30% diisi oleh warga non-Jakarta. Karena kami tak membedakan dalam melayani warga Jakarta atau non-Jakarta,” ucapnya.

Menurutnya, pemerintah pusat sudah berupaya menyeragamkan kebijakan pembatasan se-Jawa dan Bali. Untuk itu, pihaknya berharap pemerintah pusat juga bisa membantu peningkatan fasilitas kesehatan di daerah lainnya. Khususnya untuk daerah-daerah di sekitar Jakarta.

“Karena kalau sekitar Jakarta nggak mendapat dukungan yang lebih dari pusat itu akan berdampak pada ketersediaan fasilitas di Jakarta yang memang penyebaran covid-19 masih tinggi,” pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya