Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BADAN SAR Nasional (Basarnas) memperpanjang masa pencarian korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta selama tiga hari ke depan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito di Posko JICT 2, Senin, (18/1). Bagus menjelaskan, alasan pihaknya memperpanjang operasi SAR Sriwijaya Air SJ 182 ialah untuk kemanusiaan.
"Tentunya tim SAR gabungan berusaha sekuat mungkin melaksanakan evakuasi korban. Semakin banyak jumlah kantong yang kita temukan akan semakin bermanfaat bagi DVI dalam membantu proses identifikasi," paparnya.
"Tentunya ada hari-hari yang hilang karena cuaca jelek dan ini kita kompensasi dengan perpanjangan operasi SAR itu sendiri. Jadi dua hal itu. Kita memahami situasi keluarga korban yang sangat mengharapkan untuk ditemukan dalam bentuk apapun," tambahnya.
Baca juga : Hari ini, DVI Polri Identifikasi 5 Korban Sriwijaya Air SJ 182
Bagus menyatakan pihaknya akan fokus mengevakuasi korban. Tak hanya itu pencarian cockpit voice recorder (CVR) juga diintensifkan..
"Saya mau fokuskan kepada evakuasi korban dan melaksanakan evakuasi bagian CVR yang belum ketemu namanya Crash Survivable Memory Unit, atau CSMU," ujarnya.
Adapun CSMU sendiri adalah bagian yang merekam data percakapan atau suara di kokpit.
"Itu yang belum kita temukan. Artinya dalam tiga hari perpanjangan ini kalau nanti kita tentukan ada pengakhiran operasi SAR bukan berarti (pencarian) material kita stop. Tetap berlangsung. Kita juga tetap memantau atau memonitor situasi yang ada. Bila sewaktu-waktu ada yang ditemukan, kita melaksanakan kembali operasi SAR," pungkasnya. (OL-7)
FANDY Lie (FL), adik bos Sriwijaya Air Hendry Lie segera diadili dalam kasus tindak pidana korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah.
KEJAKSAAN Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) menyampaikan pihaknya belum dapat memanggil bos Sriwijaya Air atau tersangka dari kasus korupsi timah, Hendry Lie alias HL
Permasalahan yang dimaksud yaitu perubahan thrust lever (tuas dorong) sebal kiri menjelang ketinggian 11 ribu kaki.
Nurcahyo mengaku pihaknya tak mengetahui penyebab suara pilot tak terekam. Diduga, pilot tidak menggunakan headset atau perangkat komunikasi selama mengudara.
“Bahwa benar adanya akun Instagram Sriwijaya Air telah diretas, dan kini kami berupaya secepatnya agar akun tersebut pulih seperti sediakala."
Pihaknya mengharapkan penyesuaian tarif tiket tersebut dapat membantu meringankan beban biaya operasional penerbangan yang tinggi sebagai imbas naiknya harga avtur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved