Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SIANG itu, saat pertama kali mendengar pesawat Sriwijaya Air SJ-182 hilang kontak, keluarga besar kopilot Diego Mamahit sempat merasa lega. Pasalnya, rute pesawat tersebut Jakarta-Pontianak. Adapun Diego berpamitan pada keluarganya akan bertugas menuju Padang.
Namun, perasaan tidak enak menyelimuti keluarga besar Diego. Mereka pun mencari konfi rmasi soal nasib adik mereka ke pihak Sriwijaya.
“Ternyata itu rutenya Jakarta-Pontianak- Jakarta-Padang-Jakarta. Jadi intinya dia (Diego) harus ke Pontianak,” jelas Chrish Mamahit, kakak Diego, di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, kemarin.
Sampai saat ini, lanjutnya, keluarga- -termasuk dirinya--masih memercayai adiknya tersebut akan selamat dari peristiwa itu. Sebab, Diego sudah dibekali ilmu untuk menghadapi kejadian buruk saat bertugas.
“Pada dasarnya kami tetap percaya bahwa Diego pasti selamat. Tuhan baik, Diego orang baik. Dia sayang sama keluarganya, sama kita semua. Kami percaya sampai dengan detik ini pun Diego selamat. Dia bisa berjuang, dia sudah diajarin buat recovery kalau terjadi kejadian buruk apa pun,” tambah Chrish.
Menurutnya, sang adik sangat memperhatikan keamanan dan kesiapan pesawat sebelum berangkat. Berulang kali Diego mengatakan tak akan menerbangkan pesawat yang memiliki masalah atau kerusakan.
“Dia selalu bilang sama saya, ‘Saya gak akan jalan kalau pesawatnya rusak’. Saya pegang kata-kata dia. Saya sampai ancam dia kalau pesawat rusak jangan jalan ya. Saya selalu bilang itu sama Diego. Dia bilang, ‘Iya pasti. Saya pastiin pesawatnya layak jalan’,” tutur Chrish.
Diketahui, Diego melakukan penerbangan itu untuk melaksanakan tugas ke Padang. Namun, dia menggunakan pesawat SJ-182 yang harus mengantarkan penumpang ke tujuan Pontianak terlebih dahulu.
Saat mendatangi Posko Antemortem-DVI Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, sang kakak ditemani ayah dan ibu Diego. Adapun istri Diego di rumah karena masih syok.
Pihak keluarga bermaksud memberikan informasi data-data primer dan sekunder yang diperlukan kepada tim forensik RS Polri.
Adapun hari ini pihak keluarga telah memberikan sejumlah sampel darah, sidik jari, dan dental gigi kepada RS Polri. Diego mengatakan data ini diperlukan untuk proses identifikasi. Meski demikian, pihaknya masih percaya jika Diego bisa selamat.
“Jadi ada tiga; darah, dental gigi, dan sidik jari untuk bantu identifi kasi jika diperlukan ya. Ini kalau diperlukan ya. Saya yakin adik saya selamat. Ini hanya keperluan SOP Polri,” tutup Chrish. (Hilda Julaika/X-7)
FANDY Lie (FL), adik bos Sriwijaya Air Hendry Lie segera diadili dalam kasus tindak pidana korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah.
KEJAKSAAN Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) menyampaikan pihaknya belum dapat memanggil bos Sriwijaya Air atau tersangka dari kasus korupsi timah, Hendry Lie alias HL
Permasalahan yang dimaksud yaitu perubahan thrust lever (tuas dorong) sebal kiri menjelang ketinggian 11 ribu kaki.
Nurcahyo mengaku pihaknya tak mengetahui penyebab suara pilot tak terekam. Diduga, pilot tidak menggunakan headset atau perangkat komunikasi selama mengudara.
“Bahwa benar adanya akun Instagram Sriwijaya Air telah diretas, dan kini kami berupaya secepatnya agar akun tersebut pulih seperti sediakala."
Pihaknya mengharapkan penyesuaian tarif tiket tersebut dapat membantu meringankan beban biaya operasional penerbangan yang tinggi sebagai imbas naiknya harga avtur.
KNKT pun telah mendirikan posko pencarian SJ-182 di Pulau Lancang. Posko itu dibangun guna memudahkan pencarian memori CVR pesawat SJ-182.
Menurut Menhub, sisanya akan dibayar karena saat ini ada yang terkendala persoalan dengan ahli waris.
Jokowi juga meminta agar pnyelesaikan pemberian santuan dapat disalurkan kepada seluruh korban.
Kedua korban itu merupakan anak-anak, yakni Zurisya Zuar Zai (8 tahun) dan Umbu Kristin Zai (2 tahun)
MESKIPUN dikatakan baik-baik saja, sesungguhnya standar keselamatan penerbangan Indonesia memerlukan inspeksi mendalam.
Sebelumnya, tim DVI telah mengidentifikasi 17 jenazah korban
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved