Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PENCARIAN komponen pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu tak terbatas waktu. Tim SAR gabungan melakukan tugas ini selama 24 jam.
"Ada yang bertanya, apakah setelah pukul 17.00 selesai? Tidak. Kegiatan dilakukan selama 24 (jam)," kata Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman dalam program Breaking News Metro TV, Minggu ( 10/1).
Rasman mengatakan, upaya itu akan melihat kondisi alam. Jika cuaca dan arus laut di perairan Kepulauan Seribu tak memungkinkan, pencarian akan diurungkan. Tim regu penyelam juga tidak dimungkinkan untuk melakukan pencarian di malam hari. Hal ini menjadi kendala tim.
"Kondisi malam menjadi hambatan tim untuk mendalami penyelaman," ujar dia.
Baca juga : DVI Polri Identifikasi 7 Kantong yang Berisi Korban Sriwijaya Air
Rasman berharap mendapatkan hasil maksimal pada pencarian esok Senin, 11 Januari 2021. Seluruh tim dipastikan tak kenal lelah melakukan tugas kemanusiaan ini.
"Anggota yang saat ini ada tetap diberdayakan. Kami mengapresiasi tim yang tidak mengenal lelah dengan didasarkan kemanusiaan tinggi," ucap dia.
Pesawat Sriwijaya Air dengan call sign SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pukul 14.40 WIB, Sabtu, 9 Januari 2021. Pesawat berjenis Boeing 737-500 <737500> dengan nomor registrasi PK CLC itu lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pukul 14.36 WIB.
Posisi terakhir pesawat itu berada di 11 mil laut utara Bandara Soetta, tepatnya di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu. Pesawat tercatat hendak menambah ketinggian dari 11 ribu ke 13 ribu kaki. Pesawat yang dipastikan jatuh itu mengangkut 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru. (OL-2)
FANDY Lie (FL), adik bos Sriwijaya Air Hendry Lie segera diadili dalam kasus tindak pidana korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah.
KEJAKSAAN Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) menyampaikan pihaknya belum dapat memanggil bos Sriwijaya Air atau tersangka dari kasus korupsi timah, Hendry Lie alias HL
Permasalahan yang dimaksud yaitu perubahan thrust lever (tuas dorong) sebal kiri menjelang ketinggian 11 ribu kaki.
Nurcahyo mengaku pihaknya tak mengetahui penyebab suara pilot tak terekam. Diduga, pilot tidak menggunakan headset atau perangkat komunikasi selama mengudara.
“Bahwa benar adanya akun Instagram Sriwijaya Air telah diretas, dan kini kami berupaya secepatnya agar akun tersebut pulih seperti sediakala."
Pihaknya mengharapkan penyesuaian tarif tiket tersebut dapat membantu meringankan beban biaya operasional penerbangan yang tinggi sebagai imbas naiknya harga avtur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved