Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

ISSI Imbau Masyarakat Tidak Bersepeda Secara Berkerumun

Akmal Fauzi
29/12/2020 05:40
ISSI Imbau Masyarakat Tidak Bersepeda Secara Berkerumun
Warga memakai masker berolah raga sepeda(MI/ BARY FATHAHILAH)

KETUA Pengprov Ikatan Sepeda Sports Indonesia (ISSI) DKI Jakarta, Novian Herbowo, menyambut baik antusiasme warta Jakarta beraktivitas menggunakan sepeda. Namun, para pesepeda harus tetap menjalani protokol kesehatan selama pandemi covid-19.

"Sebaiknya lebih memilih untuk solo riding saja di masa pandemi covid-19 ini. Tapi jika memang harus berkumpul, ya diperhatikan betul protokol kesehatannya. Mulai dari menjaga jarak, pakai masker, dan selalu sedia handsanitizer," ujar Novian, Senin (28/12).

Selain itu, Novian juga menyarankan agar para pesepeda yang habis berkumpul membentengi diri dengan swab tes atau rapid tes antigen.

Novian mengatakan bahwa beberapa orang yang kerap melakukan mix transport sepeda dengan kereta rel listrik (KRL) cukup nyaman di saat pandemi covid-19. Novian menyarankan agar para pemakai sepeda lipat yang naik KRL agar tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Terutama mereka yang mix transport sepeda lipat dengan KRL. Jadi lebih nyaman lantaran KRL cenderung sepi. Sehingga sepeda lipat selalu memungkinkan di bawa masuk jam berapapun, bahkan pada jam sibuk," ujar Novian.

"Ya harus tetap pakai lengan panjang, masker, dan aturan yang ditetapkan," tambahnya.

Berdasarkan survei The Institute for Transportation and Development Policy (ITDP), selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi sebesar 1.000 persen atau 10 kali lipat dari sebelumnya.

Baca juga: Rasio Kematian Akibat Covid-19 di Sumut Lebih Tinggi dari Nasional

Angka tersebut diperoleh berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan tim ITDP pada Juni 2020 dibandingkan dengan penghitungan yang dilakukan pada Oktober 2019 pada saat uji coba jalur sepeda 63 km. Peningkatan jumlah pesepeda tertinggi berdasarkan penghitungan ITDP ada di segmen Dukuh Atas.

Dari survei Oktober 2019 dibandingkan dengan Juni 2020 pada masa PSBB transisi pada jam sibuk pagi hari saat jam kerja, peningkatannya lebih dari 1.000 persen, dari 21 pesepeda menjadi 235 pesepeda.

"Ini kabar membahagiakan. Tetapi para pesepeda ini sebaiknya tetap mematuhi protokol kesehatan," kata Novian.

Novian berharap para pesepeda ini terus menggunakan sepedanya sebagai alat transportasi sehari-hari walau pandemi berakhir. Dia meyakini Pemprov DKI Jakarta akan semakin perhatian dengan para pesepeda apabila pengguna sepeda harian semakin banyak.

"Kalau pengguna sepedanya makin banyak, saya yakin Pemprov DKI pasti memperlebar jalur sepeda," ujar Novian.

Koordinator Medis Pengprov ISSI DKI Jakarta, Dokter Surya Santoso, menjelaskan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan masker saat bersepeda. Surya menjelaskan berdasarkan penelitian, masker medis maupun surgical termasuk aman untuk dipakai bersepeda.

"Untuk masker medis dan surgical yang tiga lapis itu masih aman digunakan untuk bersepeda kalau dari penelitiannya," ujar Surya.

Sedangkan untuk masker kain, kata Surya, pesepeda harus memilih masker yang tidak terlalu tebal agar masih nyaman bernafas dalam masker. Selain itu, kata Surya, trik lainnya bersepeda sambil menggunakan masker adalah menjaga intensitas gowes.

Menjaga intensitas akan membantu mengurangi rasa kurang nyaman saat bersepeda dengan mengenakan masker.

Surya menyarankan agar para pesepeda yang mengenakan masker cukup bersepeda dengan intensitas ringan sampai sedang.

"Ya kalau kita tidak ada mengejar target apa-apa atau hanya mengejar untuk bugar saja, kita mainnya intensitas yang ringan atau sedang saja sudah cukup," kata Surya.

Selain itu, penting menjaga masker agar tetap kering. Sebab masker yang basah akan membuat pesepeda suliy bernafas dalam masker.

"Jadi sebaiknya bawa beberapa masker saat bersepeda. Sehingga bisa diganti saat sudah basah," kata Surya.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik