Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
POLISI akan kembali memanggil Sekretaris Jenderal Habib Rizieq Shihab (HRS) Center Haikal Hassan untuk klarifikasi soal mimpi bertemu Nabi Muhammad SAW.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan Haikal akan kembali dipanggil hasil swab test PCR Haikal dinyatakan negatif. Tapi, Yusri tidak merinci jadwal Haikal akan kembali dipanggil.
"PCR-nya negatif, sehingga kami menjadwalkan lagi untuk undangan klarifikasi lagi. Nanti kami tunggu dari penyidik," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (24/12).
Sebelumnya, Haikal telah datang ke Polda Metro Jaya pada Rabu (23/12). Pemeriksaan urung dilakukan, karena Haikal dinyatakan reaktif covid-19 setelah menjalani rapid test antibodi.
Akan tetapi, setelah melalui rapid test antigen dirinya dinyatakan nonreaktif. Maka dari itu, untuk mendapatkan hasil yang akurat, polisi merujuk Haikal ke RS Polri Kramat Jati untuk swab test PCR dan hasilnya dinyatakan negatif.
"Untuk lebih meyakinkan lagi, karena harus diperiksa. Petugas juga harus menjaga jangan sampai petugas menjadi tertular. Meyakinkan lagi harus PCR ke rumah sakit dan yang bersangkutan mau," kata Yusri.
Seperti diketahui, Haikal dilaporkan oleh Sekretaris Jenderal Forum Pejuang Islam alias FPI Husein Shihab atas dugaan menyebar berita bohong terkait bercerita bertemu Nabi Muhammad SAW di dalam mimpi. Pernyataan Haikal itu diunggah oleh akun YouTube Front TV dengan judul Sambutan dan Doa IB-HRS, UBN, Babe Haikal Di Pemakaman Syuhada pada 9 Desember lalu. (OL-14)
Mantan pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab hari ini dinyatakan bebas murni oleh BP Kelas Satu Jakarta Pusat. Rizieq Shihab menuntut penyelesaian kasus KM 50 yang menewaskan enam aggotanya.
Eks pentolan Front Pembela Islam (FPI) itu harus menjalani wajib lapor selama dua minggu sekali
LASKAR FPI Makassar sengaja menggelar acara baiat ke ISIS (Islamic State) dan Abu Bakar Al Baghdadi dengan berkedok seminar yang digelar FPI Kota Makassar pada 25 Januari 2015.
"Amar putusan ditolak," dikutip dalam laman resmi Mahkamah Agung, Senin (11/10).
Kepala Sub Bagian Humas Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Sam Suharto menuturkan ribuan personel itu untuk mengantisipasi munculnya kerumunan di wilayah sidang kasasi.
"Jumlah massa yang diamankan ada sekitar 20 orang dibawa ke PMJ untuk dilakukan pemeriksaan," kata Kapolsek Cempaka Putih Kompol Ade Rosa
Adapun massa PA 212 mulai tiba di kawasan Monas sekitar pukul 01.30 WIB.
Personel ditempatkan di sejumlah titik di sekitar Kedubes AS.
Susatyo menyebut personel tersebut gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait.
FPI mendukung KPK mengusut tuntas dugaan penerimaan gratifikasi kasus penemabakan KM 50
Presiden mempertimbangkan banyak hal dalam memberhentikan menteri
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved