Dampak Pandemi, Rata-Rata Penumpang Harian MRT tak Capai Target

Hilda Julaika
10/12/2020 12:52
Dampak Pandemi, Rata-Rata Penumpang Harian MRT tak Capai Target
Antrean panjang calon penumpang yang hendak menggunakan kereta MRT (Moda Raya Terpadu) di Terminal MRT Lebak Bulus(MI/Fransisco Carolio)

RATA-rata penumpang per hari MRT Jakarta sepanjang 2020 ini hanya sebesar 27.901. Angka ini terhitung masih jauh dari target PT MRT Jakarta di awal yakni mencapai 100 ribu penumpang per hari. Melesetnya target ini lantaran dampak pandemi covid-19.

“Sepanjang tahun perjalanannya pada Januari dan Februari cukup menggembirakan, skalanya naik dan target awal kita memang menuju ke 100 ribu penumpang per hari. Namun, karena pandemi di awal Maret, maka penumpang menurun secara drastis,” kata Direktur Utama (Dirut) PT MRT Jakarta, William Sababandar, Kamis (10/12).

Usai mengalami anjloknya penumpang, pada bulan Juni mulai ada pergerakan dari penumpang yang meningkat. Namun, karena pemberlakuan PSBB maka tetap ada pembatasan penumpang.

“Rata-rata penumpang per hari selama setahun ini sampai dengan hari ini di 27.901 penumpang. Angka ini akan terus berkembang sampai akhir 31 Desember. Kami harapkan ada di sekitar 26 ribu hingga 27 ribu per hari untuk rata-rata penumpangnya,” harapnya.

Baca juga: Layanan MRT Normal lagi, Sempat Terganggu Pemadaman Listrik

William mengakui dari sisi bisnis dengan rata-rata jumlah penumpang yang diangkut tidak berdampak banyak. Sehingga pihaknya mengembangkan bisnis untuk non-farebox. Di antaranya yang tengah berjalan melalui inisiatif advertising dengan memanfaatkan pilar sepanjang koridor MRT Jakarta untuk sarana iklan. Saat ini sudah mulai tahap pemasangan LCD dan LED pilar sepanjang koridor.

“Tahun pertama 438 pilar neon box dan 50 pilar LED. Titik lokasinya ini bisa kita lihat di stasiun MRT Lebak Bulus sampai dengan ASEAN dan di sekitar kawasan Depo Lebak Bulus. Proses pemasangan frame advertising ini sudah kita lakukan,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga mengembangkan bisnis digital yang bekerja sama dengan beberapa pihak. Seperti perusahaan startup dan anak-anak muda yang bergerak di bidang ekonomi digital atau program-program digital seperti MRT Star Track Incubator Program dan MRTJ Accel.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya