Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
RATA-rata penumpang per hari MRT Jakarta sepanjang 2020 ini hanya sebesar 27.901. Angka ini terhitung masih jauh dari target PT MRT Jakarta di awal yakni mencapai 100 ribu penumpang per hari. Melesetnya target ini lantaran dampak pandemi covid-19.
“Sepanjang tahun perjalanannya pada Januari dan Februari cukup menggembirakan, skalanya naik dan target awal kita memang menuju ke 100 ribu penumpang per hari. Namun, karena pandemi di awal Maret, maka penumpang menurun secara drastis,” kata Direktur Utama (Dirut) PT MRT Jakarta, William Sababandar, Kamis (10/12).
Usai mengalami anjloknya penumpang, pada bulan Juni mulai ada pergerakan dari penumpang yang meningkat. Namun, karena pemberlakuan PSBB maka tetap ada pembatasan penumpang.
“Rata-rata penumpang per hari selama setahun ini sampai dengan hari ini di 27.901 penumpang. Angka ini akan terus berkembang sampai akhir 31 Desember. Kami harapkan ada di sekitar 26 ribu hingga 27 ribu per hari untuk rata-rata penumpangnya,” harapnya.
Baca juga: Layanan MRT Normal lagi, Sempat Terganggu Pemadaman Listrik
William mengakui dari sisi bisnis dengan rata-rata jumlah penumpang yang diangkut tidak berdampak banyak. Sehingga pihaknya mengembangkan bisnis untuk non-farebox. Di antaranya yang tengah berjalan melalui inisiatif advertising dengan memanfaatkan pilar sepanjang koridor MRT Jakarta untuk sarana iklan. Saat ini sudah mulai tahap pemasangan LCD dan LED pilar sepanjang koridor.
“Tahun pertama 438 pilar neon box dan 50 pilar LED. Titik lokasinya ini bisa kita lihat di stasiun MRT Lebak Bulus sampai dengan ASEAN dan di sekitar kawasan Depo Lebak Bulus. Proses pemasangan frame advertising ini sudah kita lakukan,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga mengembangkan bisnis digital yang bekerja sama dengan beberapa pihak. Seperti perusahaan startup dan anak-anak muda yang bergerak di bidang ekonomi digital atau program-program digital seperti MRT Star Track Incubator Program dan MRTJ Accel.(OL-5)
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved