Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BADAN Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat hingga lebih dari 6 jam, banjir di Kampung Melayu, Jakarta Timur belum surut.
Dari data BPBD, Minggu (6/12) pukul 23.59 WIB, sebanyak 10 RT di Kampung Melayu tergenang banjir setinggi 30 cm, di 6 RT dan sisanya di 4 RT tergenang hingga 60 cm.
Pagi ini, dari data pukul 09.00 WIB, 10 RT di wilayah Kampung Melayu tersebut masih tergenang banjir dengan ketinggian yang tidak berkurang. Bahkan pada pukul 06.00 WIB, banjir sempat meluas ke 4 RT lain sehingga jumlah RT yang tergenang di Kampung Melayu menjadi 14 RT. Namun, pada pukul 09.00 banjir di 4 RT itu surut.
"Di Jakarta Timur 22 RT yang tergenang banjir terdapat di Kelurahan Kampung Melayu sebanyak 10 RT," kata Kepala Pusat Informasi dan Kebencanaan (PDIK) BPBD DKI M. Insaf, Senin (7/12).
Baca juga: Ciliwung Meluap, 34 RT di Jakarta Timur Kebanjiran
Selain itu, wilayah lainnya di Jakarta Timur yang tergenang yakni 7 RT di Kelurahan Bidara Cina yang tergenang setinggi 20 cm. Kemudian ada 5 RT di Kelurahan Cawang dengan ketinggian 31–60 cm di 2 RT dan ketinggian 61-80 cm di 3 RT.
"Banjir di Jakarta Timur akibat curah hujan yang tinggi serta luapan Kali Ciliwung. Tidak ada warga yang mengungsi," ujar Insaf.
Kemudian di Jakarta Barat terdapat 1 RT tergenang yakni di Kelurahan Kedoya Utara dengan ketinggian 10-30 cm.(OL-5)
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Banjir rob tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga merusak infrastruktur, mengancam kesehatan, dan berdampak pada perekonomian lokal.
Hujan deras dengan interval waktu yang cukup lama selalu mengakibatkan banjir hingga ke permukiman warga.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengakui kemacetan di Jakarta bisa bertambah parah akibat adanya kejadian khusus, seperti iring-iringan tamu negara
Penyebab utama dari bencana ini adalah tingginya curah hujan yang berlangsung cukup lama sejak sore hingga malam hari, dengan tinggi muka air (TMA) mencapai 1 - 1,5 meter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved